Ketika membicarakan tentang menjaga kelestarian bumi, generasi muda muncul sebagai pilar utama perubahan positif. Mereka adalah harapan masa depan yang memiliki potensi besar untuk menciptakan perubahan berkelanjutan.
Generasi muda memiliki tingkat kesadaran akan lingkungan yang lebih tinggi daripada generasi sebelumnya. Dengan banyaknya informasi tentang perubahan iklim, kelestarian alam hingga masalah lingkungan lainnya. Hal ini mendorong mereka untuk mengambil tindakan positif dalam menjaga bumi.
Seperti semangat anak muda yang aku temui ketika acara online gathering Eco Blogger Squad ke-4 dengan tema “Semangat Orang Muda Menjaga Bumi Indonesia” yang diselenggarakan pada hari Jumat, 20 Oktober 2023 lalu. Hadir dengan berbagai latar belakang yang berbeda, namun tujuannya cuma satu, menjaga kelestarian bumi.
Acara online gathering kemarin diisi oleh tiga narasumber anak muda dengan semangat membara membawa gerakan inspiratif dalam menjaga bumi, diantaranya ada Kak Jaqualine Wijaya selaku CEO and Co-Founder Eathink, Kak Cerli Febri Ramadani selaku ketua Sentra Kreatif Lestari Siak (SKELAS) dan Kak Amalya Reza selaku manager Bioenergi dari Trend Asia.
Gerakan Konsumsi Makanan Berkelanjutan Dan Bertanggung Jawab
Sesi pertama kami diawali dengan Kak Jaqualine dari Eathink. Yang membawakan materi sistem pangan berkelanjutan (food sustainability system). Materi yang menurutku sangat menarik apalagi semakin banyaknya aneka jenis makanan atau jajanan baru yang mulai hadir mengisi dunia kuliner kita.
Sebelum masuk ke materi mari kita kenalan terlebih dahulu dengan komunitas Eathink. Eathink merupakan komunitas yang berfokus membantu masyarakat untuk lebih bijak dan bertanggung jawab dalam mengonsumsi makanan melalui sistem pangan berkelanjutan.
Pada sesi online gathering kemarin, Kak Jaqualine menjelaskan jika setiap makanan yang dipilih akan memiliki dampak pada keberlanjutan sistem pangan. Konsumsi makanan yang melebihi angka produksi akan memunculkan banyak permasalahan, mulai dari gizi, sampah makanan, hingga agrikultur. Sistem pangan berkelanjutan ini diperlukan untuk menjamin ketahanan pangan dan gizi sehingga ekonomi, sosial juga lingkungan tidak mengganggu kondisi masa depan kita.
Terdapat tiga isu utama dari sistem pangan berkelanjutan ini, diantaranya sebagai berikut :
- Pertanian yang berkelanjutan (sustainable agriculture)
- Nutrisi pangan (nutritional challenge)
- Food Loss dan Food Waste
Dari ketiga isu ini, salah satu tindakan yang dapat kita lakukan adalah mengurangi limbah makanan. Limbah makanan paling tinggi berasal dari rumah tangga. Limbah ini bisa berasal dari makanan mentah yang belum sempat diolah sehingga sudah busuk atau makanan matang yang tidak habis dikonsumsi.
Kita bisa mengurangi limbah makanan dengan mulai menerapkan pola hidup sehat dan diet-eco friendly, diet eco-friendly bisa dimulai dengan membeli pangan lokal dan sedang musim dari petani lokal, konsumsi makanan dari tumbuhan. perhatikan label dari setiap makanan yang dibeli, selanjutnya kita bisa mencegah limbah makanan masuk ke tempat pembuangan akhir. Caranya bisa dengan membuat perencanaan makanan, membuat daftar belanjaan, food preparation, hingga kelola sisa makanan dan zero waste cooking.
Baca juga:
Peran Komunitas dalam Menjaga Hutan: Menciptakan Lingkungan yang Berkelanjutan
Peran dan Tantangan Masyarakat Adat dalam Menjaga Alam Indonesia
Selamatkan Masa Depan Hutan Indonesia Dengan Mendengarkan Alam Bernyanyi
Sentra Kreatif Alam dan Budaya oleh SKELAS
Selanjutnya ada Kak Cerli yang membahas sentra kreatif Kabupaten Siak yaitu SKELAS (Sentra Kreatif Lestari Siak) yang digerakkan oleh orang muda melalui kerja sama multipihak untuk mengembangkan inovasi produk lokal sehingga mewujudkan kelestarian alam dan budaya serta kesejahteraan bersama. Kawan Skelas ini berdomisili di Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Dibangun melalui gotong-royong bersama anak muda Siak dibidang IT dan Pengembangan Aplikasi. SKELAS sendiri memiliki 3 fungsi yaitu:
- Promosi dan komunikasi membangun narasi pusaka lestari
- Inkubasi, akselerasi dan aggregator
- Pusat data dan informasi.
SKELAS sendiri adalah ruang kolaborasi bagi kelompok usaha dan individu yang ingin mendorong perkembangan dampak sosial dan lingkungan positif di Kabupaten Siak. tidak hanya itu, SKELAS juga merupakan pusat gerakan Kreatif yang dapat memicu orang muda lintas sektor Government & Community bergotong-royong untuk melahirkan solusi kreatif Siak Hijau berbasis ekonomi lestari sebagai inkubator asik untuk mewujudkan Siak Hijau.
KUBISA (Inkubasi Bisnis Lestari)
Salah satu program yang digagas serta dijalankan oleh SKELAS adalah KUBISA (Inkubasi Bisnis Lestari) merupakan program pelatihan dan pendampingan bagi pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya. Program inkubasi ini memberikan peluang bagi dunia usaha untuk membangun tata kelola dan manajemen bisnis yang baik, serta memastikan bahwa bisnisnya mempunyai dampak sosial dan lingkungan.
Dampak Lingkungan dan Sosial dalam hal inovasi produk lokal, contohnya minuman nanas. Yang merupakan inovasi produk lokal minuman nanas di lahan gambut yang dapat mencegah kebakaran hutan dan lahan. Proses produksi melibatkan mitra kebun petani lokal dan kolaborasi bersama kelompok wanita tani
Transformasi Energi dan Pembangunan Berkelanjutan di Asia
Sesi terakhir ada Kak Amalya Reza selaku manager Bioenergi dari Trend Asia. Trend Asia merupakan organisasi masyarakat sipil independen yang bergerak sebagai akselerator transformasi energi dan pembangunan berkelanjutan di Asia yang memiliki fokus pada:
- Energi
Mempercepat penghentian penggunaan bahan bakar fosil dan mendorong penggunaan energi terbarukan di Asia Tenggara
- Urban
Urbanisasi yang berkembang pesat, konsumsi energi dan pengaruh kota. Trend Asia fokus untuk mengalihkan aspirasi warga melalui produksi dan konsumsi berkelanjutan
- Solusi
Trend Asia bertujuan untuk meningkatkan kewirausahaan berbasis ekososial, kerjasama dan kolaborasi ide atau inisiatif berbasis komunitas tentang RE atau Efisiensi Sumber Daya.
Kak Amalya juga mengenalkan Bioenergi yang merupakan bentuk energi yang dihasilkan dari konversi bahan organik menjadi panas, listrik, biogas, dan bahan bakar cair. Sumber material organik untuk menghasilkan bioenergi dapat berasal dari bahan baku seperti pohon, tanaman pertanian, sisa tanaman, bagian hewan, dan banyak bahan organik lainnya.
Kesimpulan
Online gathering #EcoBloggerSquads ke-4 kemarin benar-benar menambah pengetahuan baru mengenai banyak hal. Mulai dari sistem pangan berkelanjutan, komunitas yang berfokus pada pengembangan produk lokal, hingga bioenergi yang baru aku dengar. Semangat anak muda dalam menjaga bumi ini patut kita apresiasi dan tiru agar kita dapat turut menjaga bumi tercinta.
keren sih ini bisa memotivasi anak-anak muda lainnya nih buat beraksi nyata untuk menjaga bumi, nice nih ide/gagasannya mereka yang udah existing semoga bs diikuti anak muda lainnya
Semoga ada SEKLAS di kota lain ya jadi makin banyak anak muda yang aware terhadap lingkungan.
Setujuuu kan kalo food waste itu masih butuh perhatian besar. Apalagi kalau ada pesta lalu makanannya pada gak dihabiskan, udah mubazir, bikin pencemaran lingkungan juga.
Semangat gerakan anak muda untuk cintai lingkungan dan bumi ini sebagai bentuk penjagaan. Kalau semua generasi muda bergerak maka bisa nih bumi ini terjaga dengan baik
Asyik banget ya kalo bisa ikutan acara kayak gini, meski diadakan secara online, tapi bermanfaat banget bisa menambah wawasan. Apalagi tema yang diangkat seputar lingkungan, pasti dapat banyak info-info yang belum diketahui.
Program-program yang dilakukan oleh SKELAS ini bermanfaat banget untuk pengembangan usaha UMKM ya. Nggak hanya orientasi bisnis saja, tapi juga untuk memberikan dampak yang baik bagi lingkungan sekitar.
Keren dah pokoknya. Semoga programnya semakin luas lagi ya, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat yang lebih banyak lagi.
Soal makanan ini kadang sepele. Bikin kita nggak ngeh kalau sisa makanan malah ikut berpartisipasi dengan perubahan iklim.
Meski begitu, aku selalu berupaya untuk menghabiskan makanan yang kubeli. Jadi belinya ya secukupnya saja.
Senang sekali melihat banyak gerakan anak muda yang melindungi bumi seperti ini ya mbak
Masa depan bumi jadi lebih terjaga
Peran anak muda memang krusial ya dalam menjaga bumi, mungkin karena semangatnya masih membara ya
Keren syekali nih ada tiga komunitas yg bisa dikuti sebagai dukungan untuk jaga bumi. Karena kalau bukan kaum muda, siapa lagi?
EcoBloggerSquads juga keren nih karena konsisten bikin semacam kampanye buat selamatkan bumi.
Programnya keren amat sih. Saat kubaca artikel di atas, fokusku tertuju pada program SKELAS, merupakan pusat gerakan Kreatif yang dapat memicu orang muda lintas sektor Government & Community bergotong-royong untuk melahirkan solusi kreatif Siak Hijau berbasis ekonomi lestari sebagai inkubator asik untuk mewujudkan Siak Hijau.
Kalau sudah anak muda yang turun tangan, ide dan kreativitasnya sungguh tak terkira. Banyak hal luar biasa yang dilakukan yang berdampak baik bagi lingkungan dengan ikut terlibatnya semua elemen, termasuk anak-anak muda yang luar biasa
Muda-mudi kudu semangat dalam menjaga bumi. Dari hal terkecil seperti mengonsumsi makanan yang berkelanjutan, sampai memanfaatkan sumber daya alam dg bijak.
Anak muda zaman now harus memikirkan bagaimana kondisi bumi nanti. Yg kita lakukan sekarang akan berdampak ke lingkungan yg kita diamin ini.
Salut buat mereka yg mau bergerak menyelamatkan bumi dgn caranya sendiri. Mulai dr yg ringan hingga berkaitan dgn org banyak utk bergerak.
Makanan saat ini gampang didapat dan banyak tersisa begitu saja, sehingga menimbulkan dampak negatif pada kondisi alam dan lingkungan. Muda mudi sebagai generasi penerua harus ikut menjaga sejak sekarang sehingga kelak tetap bisa menikmati bumi yang asri, lestari, dan segar
wah iya nih. aku sering banget beli bahan makanan terus simpen di kulkas, abis itu lupa dan gak dipake-pake lagi akhirnya malah dibuang dan jadi sampah 🙁
food lost dan food waste yang jadi PR aku pribadi. suka sedih ketika bekal anak ga habis, atau makan yang dipilih2 (picky eater). anakku masih kecil2 sih tapi tidak bisa dijadikan pengecualian juga. harus dilatih untuk menghabiskan makanannya, mengambil seperlunya.
anak muda jamn sekarang keren keren ya, aware banget sama masalah lingkungan, inspiring juga untuk generasi kami nih
Mereka tuh keren2. Anak muda jaman sekarang memang nggak cuma hal negatif aja yg kerasa. Hal positifnya juga banyak selama mereka mau mengembangkan diri untuk bermanfaat bagi odamg sekitarnya
Sekarang jadi paham dan tahu mengenai anak muda yang menginspirasi untuk jaga bumi. Bukan hal yang mudah apalagi isu lingkungan yang paling utama berasal dari dukungan pemerintah terkait berbagai kebijakan.
Semoga dengan apa yang kita bisa lakukan, meskipun sedikit, bisa membuat keadaan bumi menjadi lebih baik.
Keren banget anak muda sekarang dalam upaya menjaga bumi. Lahir komunitas kayak eathink, skelas, sama kubisa ini jadi bisa mengajak orang-orang sekitar untuk lebih peduli lagi terhadap lingkungan ya kak.