Hal Yang Perlu Diperhatikan Ketika Mengajak Anak Baby Spa

Jadi ceritanya Februari ini mau ngajak Baby Kippo ke Pantai. Udah cari-cari hotel dengan fasilitas kolam renangnya. Kenapa nyari yang ada kolam renangnya? Soalnya biar kalau si anak gak bisa atau gak mau main air di pantai, setidaknya dia nyobain berenang di kolam renang.

Nah, karena rencana inilah tercetus ide dari Papi G yang nyuruh Baby Kippo baby spa dulu, biar kita tahu responnya kalau diajak berenang gimana. Bener juga sih, karena Baby Kippo lahir prematur, kita harus nunggu beratnya sampai 5 kg baru boleh baby spa. Dan berat dia 5 kg ketika usia sudah 8 bulanan. Selama 8 bulan ini pula dia belum pernah merasakan yang namanya berenang, selain tiap mandi di jolang-nya dia (baca: ember mandi bayi, haha).

Dan ternyata responnya sesuai dugaan, sepanjang proses baby spa itu Baby Kippo nangis kejer gak berhenti. Haduh! Udah kepalang tanggung kan, kita ikuti saja deh prosesnya gimana.

Dia panik ketika di’cemplungin’ ke kolam renang. Dengan ban leher yang terpasang, dia makin panik karena yang mengambang hanya kepalanya saja. Terlihat kaki dan tangannya tegang mencari pegangan. Antara kasihan dan lucu lihatnya. Oiya, Baby Kippo ini kalau mandi dijolangnya sekalipun dia selalu pegangan. Semacam punya sistem pertahanan diri sendiri gitu biar gak tenggelam. Makanya ketika dimasukin ke kolam renang, dia tegang.

Akhirnya cuma 10 menit saja dari jatah 15 menit yang bisa dilalui sama Baby Kippo. Nangisnya makin kejer dan lirih. Setelah diangkat, buru-buru aku peluk.

Aku pikir hanya ketika berenang saja dia panik gak karuan. Ternyata setelah memasuki tahapan pijat bayi, dia juga masih panik. Untung mbak-mbak yang megangnya terus melakukan pijatan secara profesional. Kitapun berusaha menenangkannya dengan mengajaknya bermain.

Akhirnya drama baby spa pun berakhir dengan waktu sekitar 30 menit. 15 menit lebih awal dari yang direncanakan.

Semenjak itu, aku mulai memperhatikan hal-hal yang harus dilakukan sebelum baby spa.

• Usahakan anak sedang dalam kondisi bahagia.

Sebenarnya waktu baby spa pertama itu, Baby Kippo sedang dalam kondisi baru bangun, belum makan langsung diboyong ke baby spa karena jadwal hari itu padat.

Mungkin kondisi dia yang belum pernah berenang sama sekali, ditambah rasa lapar bikin dia jadi badmood.

• Bangun suasana yang menyenangkan

Setelah mendapatkan mood yang baik, kita bisa jadi lebih mudah untuk membuat suasana jadi menyenangkan. Jangan pernah kesal dan marah ketika anak menangis. Hati yang tenang bisa membantu menenangkan anak.

• Perhatikan kondisi perut

Berenang itu menguras tenaga, bagi orang dewasa juga sehabis berenang perut pasti keroncongan. Datang dalam keadaan perut kenyang akan membuat mood bayi jadi baik, setelah berenang jangan lupa untuk langsung memberinya makan lagi.

• Jangan dipaksakan

Apabila kondisi sudah tidak kondusif, anak menangis tak henti-henti, mulai tantrum dan lain sebagainya. Baiknya kita hentikan kegiatan baby spa saat itu.

• Pilih tempat baby spa yang nyaman

Baca review mengenai baby spa yang baik dan nyaman. Hal ini dapat membantu orang tua untuk memutuskan dimana tempat baby spa terbaik.

***

Sekiranya itulah hal-hal yang harus diperhatikan ketika pertama kali mengajak anak baby spa. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *