Demam tifoid atau yang biasa kita kenal dengan nama tipes dapat menyerang siapapun, termasuk anak-anak. Beberapa waktu lalu aku mendengar kabar jika keponakanku yang berusia 3,5 tahun harus dirawat di rumah sakit akibat tipes. Sedih rasanya anak kecil yang biasanya ceria harus terkulai lemas akibat penyakit ini.
Sebagai ibu yang memiliki anak balita, aku turut khawatir dengan kondisi keponakanku itu, pasalnya tipes ini bukan penyakit yang dapat disepelekan. Jika tidak segera diobati, tipes dapat menyebabkan penyakit parah hingga kematian. Syukurlah sepupuku bergerak cepat sehingga anaknya bisa segera diobati dengan tepat.
Banyak orang tua yang tidak sadar dengan gejala tipes yang menyerang anak-anak ini, kebanyakan menganggapnya hanya demam biasa saja. Padahal demam tifoid ini berbeda dengan demam biasa. Berikut adalah penjelasan mengenai tipes atau demam tifoid yang perlu diketahui.
Pengertian tipes
Tipes atau demam tifoid merupakan penyakit yang terjadi karena infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi yang menyebar melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi dan dapat menyebabkan kematian jika tidak segera diobati.
Penyakit tipes biasanya ditemukan di negara dengan sanitasi dan perilaku kebersihan yang buruk. Selain itu faktor-faktor yang dapat menyebabkan anak terkena tipes, diantaranya:
- – Sanitasi yang buruk
- – Tidak menjaga kebersihan ketika sebelum makan
- – Mengonsumsi sayuran yang telah terkontaminasi kotoran manusia yang terinfeksi
- – Menggunakan toilet yang terkontaminasi bakteri
Penyebab utama tipes
Menurut dokter, makanan dan air yang terkontaminasi merupakan penyebab utama berkembangnya penyakit tipes. Selain itu sistem imun yang belum sempurna dapat menjadi penyebab penyakit ini dapat dengan mudah menjangkiti anak-anak.
Gejala tipes pada anak yang perlu diperhatikan seperti:
- – Demam tinggi (hingga 400C)
- – Lesu dan kelelahan yang ekstreem
- – Memiliki perasaan ketidaknyamanan dan kegelisahan (malaise)
- – Sakit perut dan bisa disertai dengan diare
- – Sembelit
- – Permukaan lidah yang ditutupi oleh suatu selaput pseudomembran
- – Kehilangan nafsu makan
- – Sakit kepala
- – Sakit tenggorokan atau batuk kering
- – Muncul bintik merah di bagian dada atau perut
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan para orang tua agar dapat mencegah penyakit tipes pada anak, diantaranya sebagai berikut:
-
1. Lakukan vaksinasi
Vaksin tifoid dapat diberikan pada anak-anak di atas 2 tahun. Konsultasikan pemberian vaksin ini dengan dokter anak anda.
-
2. Biasakan mencuci tangan sebelum makan
Faktor utama dalam penyakit tipes adalah kondisi kebersihan yang buruk. Selalu membiasakan si kecil untuk mencuci tangannya sebelum makan menggunakan sabun dan air mengalir.
-
3. Minum air putih yang diolah
Konsumsi air putih yang telah diolah dan disterilisasi. Hal ini untuk mencegah sikecil mengonsumsi minuman yang terkontaminasi bakteri.
-
4. Hindari memakan makanan mentah
Makanan mentah memiliki resiko besar terkena bakteri, mau sebaik apapun cara kita membersihkan dan menyimpannya. Tidak menjamin makanan tersebut terbebas dari bakteri.
-
5. Pilih makanan yang baru dimasak
Mengonsumsi makanan yang baru dimasak dapat menghindari kontaminasi bakteri karena makanan tidak didiamkan terlalu lama.
-
6. Ikuti anjuran dokter
Apabila si kecil menunjukkan gejala tipes ada baiknya untuk segera membuat janji dengan dokter. Biasanya dokter akan memberikan resep untuk mengobati gejala tipes. Ikuti anjuran dokter agar sikecil dapat sembuh dari penyakit tipes.
***
Tipes merupakan penyakit yang tidak bisa dianggap enteng, penyakit ini dapat menyerang siapapun termasuk anak-anak. Menjaga kebersihan dan imun menjadi solusi utama agar terhindar dari resiko penyakit tipes. Segera konsultasikan ke dokter apabila mengalami gejala yang telah disebutkan di atas.
Referensi:
www.hellosehat.com, www.halodoc.com, www.gooddoctor.co.id, id.theasianparent.com
[…] Kenali Gejala Tipes Pada Anak Dan Cara Mencegahnya […]