Halo! Hari ini saya datang ke acara Kemenkes RI dengan tema Kesetaraan Gender Wujudkan Kesehatan Keluarga. Di sini saya mendapatkan banyak pelajaran baru mengenai kesetaraan gender dalam mewujudkan kesehatan keluarga. Ternyata, untuk saat ini isu mengenai kesetaraan gender masih terjadi di masyarakat luas. Sering kali kita mendengar pelabelan yang dilakukan masyarakat pada laki-laki dan perempuan seperti, lelaki harus mencari nafkah dan perempuan mengurus rumah. Perempuan sering kali ditempatkan pada posisi kedua dan dianggap tidak memiliki suara yang kuat. Perempuan juga kerap mendapatkan perlakuan yang tidak baik hingga mendapat kekerasan fisik.

Setiap perempuan dan laki-laki sebenarnya memiliki kebutuhan yang berbeda, perbedaan ini digunakan sebagai dasar atas pembedaan perlakuan yang diterapkan kepada laki-laki dan perempuan.
Kemenkes RI hari ini mengajak kita untuk lebih aware lagi mengenai kesetaraan gender dalam menyambut hari Ibu, 22 Desember 2018.
Klinik Mayapada Tower 2 Sudirman Faskes 1 BPJS
Penyebab Demam Berdarah Menjangkiti Anak
BLACKMORES: Pentingnya ASI Bernutrisi Untuk Ibu dan Bayi Yang Istimewa
Sebelumnya mari kita jelaskan sedikit, apa itu Gender?
Menurut drg Juanita P.F. MKM, Gender merupakan hal-hal yang berkaitan dengan tugas, tanggung jawab, wewenang, kegiatan/pekerjaan yang dianggap sesuai atau tidak sesuai dengan masing-masing jenis kelamin.
Apa sih yang dimaksud dengan diskriminasi Gender?
Diskriminasi atas jenis kelamin seseorang didalam mendapatkan alokasi sumber-sumber atau manfaat terhadap pelayanan.
Isu gender yang terkait dengan kesehatan reproduksi wanita, seperti:
- Ketidak adilan dalam membagi tanggung jawab.
Ketika remaja terjebak dalam pergaulan bebas dan hamil. Sering kali pihak wanita terpaksa harus putus sekolah dan membesarkan anak yang dikandungnya sendiri. Sedangkan pihak pria terbebas dari masalah. Hal ini tentu merugikan pihak wanita.
- Ketidak adilan dalam aspek hukum.
Ketika ada kasus aborsi ilegal, yang bersalah dan ditetapkan menjadi tersangka pasti pihak perempuan sedanhkan pihak pria sering kali tidak tersentuh hukum.
- Wanita sering kali menjadi objek intervensi program pemberantasan Infeksi Menular Seks (IMS)
Dalam upaya mengurangi jumlah prostitusi, sering kali wanita dituding sebagai sumber dari penularan IMS. Padahal tidak bisa dipungkiri kalau pria pun bisa menularkan IMS.
Sering kali kita mendapat stereotip-stereotip seperti itu yang menyudutkan pihak perempuan. Diskriminasi gender ini memiliki dampak bagi pihak perempuan seperti:
- Kesempatan pendidikan bagi perempuan tidak menjadi prioritas utama.
- Perempuan menjadi takut unggul karena takut tidak disukai oleh laki-laki.
- Remaja perempuan belum asertif dalam menerima ajakan negatif dari laki-laki.
- Tabu bagi perempuan untuk ikut pertandingan yang menggunakan kekuatan fisik.
- Perempuan boleh cengeng sedangkan lelaki tidak boleh.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat telah berupaya untuk menghilangkan isu gender ini dengan melakukan berbagai program yang diantaranya:
- Setiap gender memiliki persamaan hak dan jon diskriminatif.
- Perlindungan terhadap perempuan dan anak.
- Menghilangkan praktek-praktek yang merugikan kesehatan
- Menjamin partisipasi yang seimbang bagi perempuan dan laki-laki
- Akses universal kesehatan yang tidak membeda-bedakan, khususnya terhadap akses reproduksi.
Dengan kegiatan hari ini, Kemenkes RI berharap para blogger dapat membantu memperjuangkan hak kesetaraan gender dan mendukung upaya-upaya tersebut yang diharapkan dapat menjadi jalan untuk melaksanakan kesetaraan gender terutama dalam kesehatan keluarga. Sehingga tidak ada lagi diskriminasi terhadap gender.

IRRA OCTAVIA LIFESTYLE BLOG 
Meski sekarang kesetaraan gender lebih mending daripada tahun-tahun sebelumnya, namun dalam praktiknya masih saja ketimpangan gender masih selalu ada. Bisa dimaklumi sih, selama berabad-abad kita hidup dalam masyarakat patriarki yang kental. Untuk itu, berbagai macam cara untuk menyosialisasikan kesetaraan gender harus terus dilakukan secara masif.
Bagus nih acaranya, kita bisa membantu memperjuangkan hak kesetaraan gender dan mendukung upaya-upayanya, sehingga dapat menjadi jalan untuk melaksanakan kesetaraan gender terutama dalam kesehatan keluarga.
So di tangan kitalah para ibu yg seharusnya mampu mengestafetkan pola asah asih asuh utk anak anak kita. Yuk berubah
Wah menarik sekali ini. Memperjuangkan kesetaraan gender dan menghapuskan adanya diskriminasi gender.
Memang syediiih selama ini perempuan selalu dalam posisi yang lemah.
Semoga makin banyak yang peduli akan isu ini.
Penting banget menyebarkan kampanye kesetaraan gender, khususnya buat para wanita, agar jangan diam ditindas dan diperlakukan tidak adil.
Karena kadang juga, ketidak adilan itu terjadi karena kita para wanita diam saja
Salut dengan program program yang diinisiasi oleh Dinkes Pemprov Jabar. Semoga terus berkelanjutan ya. Sebab sehat dimulai dari lingkungan keluarga dulu.
Iya bener bun dalam hal-hal apa perempuan itu banyak dirugikan ya. Padahal jelas-jelas di atur dalam Al-Quran bahwa laki-laki itu harus menghormati dan melindungi perempuan. Sayangnya banyak orang yang berperilaku jauh dari Tuhannya
Setuju banget kalau setiap gender itu memiliki kesamaan hak. Jangan sampai perempuan menjadi korban dan tertindas dengan adanya diskriminasi. Keren nih Kemenkes
Bahasan yang berat kalau soal gender
Saya jadi paham maksud Kemenkes setara gender seperti apa. Jadi ga kemakan lagi emosional show up orang di luar sana.
Setuju mbak, banyak banget hal-hal yang malah menyudutkan kaum perempuan. Suka miris, apalagi lihat berita pelecehan beberapa waktu silam. Yang disalahkan malah perempuannya.
Aku pengen banget ikutan acara beginian. Sekalian mau itu tuuh, gandeng emak-emak zaman old yg pikirannya agak kuno. Heu.
Memperoleh hak kesehatan pun bisa untuk semua orang, tanpa membedakan apa gender nya karena sehat adalah utama
Seru banget ya acaranya. Aku tuh juga sebel karena dulu pas jaman masih sekolah itu kalau anak perempuan nggak boleh jadi ketua kelas. Seketika aku jadi sedih.
Padahal udah enak lho kalo laki2 mencari nafkah dan perempuan tidak harus mencari nafkah. Tapi sayangnya, laki2 masih banyak yang lupa tanggungjawabnya sehingga perempuan jadi double job.
iya kadang aku suka sebel kenapa cowok ga boleh nyapu, ga boleh cuci baju atau masak..
padhal kalo kerja juga sama2 kerja
Kalau nenurut aku sih cowok beberes rumah sah-sah saja. Hitung-hitung bantu istri. Untuk menikmati kebersihan rumah kan bersama-sama. Menurut aku sih gak masalah.
Diskiriminasi gender ini sudah menjadi masalah yang serius ya di negera berkembang maupun maju. Sedih kalai denger ada wanita yang dibayar mebjh rendah padahal jodbesknya sama
Isu tentang diskriminasi Gender itu udah lama ada dan sekarang seharusnya makin berkurang. Bagi aku sih Intinya tetap persamaan hak wanita tanpa menghilangkan kodratnya
Tes
Jaman sekarang ini mestinya udah ga ada lagi diskriminasi gender. Asal ga menghilangkan kodrat juga sebagai wanita ya 🙂
Setuju banget sama program ini. Paling sebel itu kalau ada kasus perkosaan rata-rata yang disalahin perempuan. Trus kalau pasangan telat punya anak juga yang disalahin perempuan juga 🙁
Nice Article. and your blog design is really unique.. thanks for share!