3 Perbedaan Domain dan Subdomain

Internet dengan segala keunikannya telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Selain untuk kebutuhan berkomunikasi hingga bermain game dan bermedia sosial, pengguna internet juga sering mengunjungi berbagai website untuk mencari informasi yang dibutuhkan. 

Walau begitu, apakah intensitas kamu yang sering menggunakan website di internet untuk menggali informasi membuat kamu memahami struktur penamaan dari sebuah website? 

Biasanya jika kamu sudah hafal dengan nama website yang ingin dituju, kamu hanya perlu menuliskan URL (Uniform Resource Locator) website pada browser, berupa nama domain dan ekstensi seperti domain .xyz, .com, .or, dan lain-lain. 

Mungkin, ada sebagian orang yang tidak memahami bahwa URL website yang ditulis di browser terdiri dari domain dan subdomain. 

Lalu, apa perbedaan antara domain dan subdomain? Sebelum masuk ke pembahasan tersebut, mari kenali terlebih dulu apa itu domain dan subdomain.

Mengenal Apa Itu Domain

domain google

Domain adalah alamat utama sebuah website site di internet. Biasanya, domain sebuah website dimulai dengan “www” dan diakhiri dengan “.com” atau ID domain lainnya, seperti .id. 

Di Indonesia, domain yang paling umum digunakan adalah .com dan .id. Fungsi dari domain adalah untuk memberikan nama unik untuk website, memudahkan pengguna internet untuk mengakses berbagai situs tanpa harus menghafal alamat IP masing-masing website. 

Contohnya, Google.com, Netflix.com, Youtube.com, dan Wikipedia.com adalah beberapa domain dari situs terkenal di internet. 

Domain seperti “jasajahitbatik.com” memungkinkan pengguna untuk mengunjungi website tersebut tanpa harus mengingat alamat IP yang rumit. 

Secara analogi, domain bisa diibaratkan sebagai alamat rumah; seseorang yang ingin mengunjungi rumah kamu hanya perlu mengikuti alamat yang telah mereka hafal.

Lalu, Apa Itu Subdomain?

Jika domain diibaratkan sebagai alamat rumah, maka subdomain adalah ruangan di dalam rumah tersebut. Subdomain merupakan bagian dari domain, yang merupakan URL unik yang ditempatkan di depan domain murah

Nama domain seperti google.com adalah level teratas dalam hierarki DNS, sementara subdomain seperti images.google.com dianggap sebagai level ketiga. 

Meskipun dianggap buruk untuk optimasi SEO, subdomain memiliki keunggulan seperti menyajikan pengalaman pengguna yang berbeda dan memungkinkan segmentasi pengguna. 

Sebagai contoh, website “jasajahitbatik.com” memiliki subdomain seperti about.jasajahitbatik.com atau info.jasajahitbatik.com. Pengguna dapat langsung mengakses konten yang diminati tanpa harus melewati halaman utama. 

Subdomain membantu pemilik bisnis melakukan segmentasi pengguna berdasarkan preferensi konten.

Baca juga:

Ketahui Perbedaan SEO White Hat dan SEO Black Hat Berikut Ini!

3 Langkah Kilat Mendapatkan Domain Gratis saat Membuat Website

Perbedaan Domain dan Subdomain

Dilihat dari aspek-aspek utama yang dimilikinya, domain dan subdomain memiliki beberapa perbedaan mendasar. Perbedaan-perbedaan tersebut di antaranya seperti:

  1. Domain adalah alamat unik yang mengidentifikasi sebuah website atau alamat email. Penggunaan domain melibatkan menambahkan nama unik di depan domain utama, seperti www.google.com. 

Subdomain, di sisi lain, adalah bagian dari domain utama yang digunakan untuk membedakan bagian-bagian khusus dari sebuah website. Penggunaannya dilakukan dengan menambahkan nama unik di depan domain utama dan setelah www, contohnya support.google.com.

  1. Domain digunakan sebagai alamat yang mudah diingat dan meningkatkan branding serta visibilitas website. 

Subdomain digunakan untuk memecah konten website menjadi beberapa bagian, memudahkan pengelolaan situs, dan memperluas ruang lingkup domain.

Selain itu, domain memiliki otoritas tertinggi dan mewakili situs utama, sedangkan subdomain merupakan bagian dari situs utama dan bergantung pada domain utama.

  1. Meskipun search engine seperti Google menganggap subdomain sebagai domain tersendiri, penggunaan subdomain memungkinkan pemilik situs untuk menargetkan kata kunci yang kurang optimal di domain utama.

Misalnya, jika kamu memiliki website jasa dan ingin menambahkan bagian yang berfokus pada jahit batik, kamu dapat membuat subdomain seperti jasa.jahitbatik.com. 

Dengan demikian, kamu dapat menargetkan kata kunci yang berbeda dari yang telah ditargetkan di domain utama kamu.

Kesimpulan

WordPress hosting DomaiNesia
Sumber: Pixabay

Domain dan subdomain memiliki beberapa perbedaan mendasar dalam penggunaan, fungsi, dan dampaknya terhadap SEO. 

Domain adalah alamat utama sebuah website yang digunakan untuk mengidentifikasi situs tersebut, sementara subdomain adalah bagian dari domain utama yang membedakan bagian-bagian khusus dari situs. 

Meskipun Google menganggap subdomain sebagai domain tersendiri, penggunaan subdomain dapat membantu dalam segmentasi pengguna dan penargetan kata kunci yang berbeda. 

Dengan memahami perbedaan antara domain dan subdomain, pengelola website dapat lebih efektif dalam strategi branding dan optimasi SEO.

Logo irraoctavia com baru

Comments 16

  • Kalau subdomain berarti categories yang ada di blog ya Kak atau beda lagi? Ini untuk WP dan blogspot sama aja kan? Walau blognya non TLD bisa bikin subdomain juga?

  • wah meski tidak ramah dengan SEO, ternyata subdomain tetap ada manfaatnya juga ya. kirain ini hal enggak penting. tapi memang kalau ke web resmi, subdomain banyak manfaatnya sih

  • wah aku dulu pernah bikin subdomain untuk dipakai di blog baru. tapi karena blognya gak sempet terurus jadinya ku hapus lagi subdomainnya. hehehe

  • Sampai saat ini saya masih agak menyesali, kenapa dulu saya pakai nama domain panjang kayak kereta. padahal singkat saja asal unik dan beda, biar judul artikel bisa masuk semua ke link. Kalau subdomain, saya masih coba perbaiki ini. Karena dulu asal saja hehehe.

  • Langsung dapat pengetahuan baru lagi nih. Rupanya domain dan sub domain ada plus minus masing-masing dan keduanya ada manfaat tersendiri. Terima kasih sharingnya kak ^^

  • Kalo yang berkutat dan fokus di ngeblog boleh juga tuh ya tambah dengan punya sub domain selain punya domain. Hanya aja, pastikan keurus dalam pengelolaan blognya

  • Berarti mesti bener-bener mempertimbangkan untung ruginya pakai subdomain ya, Tidak ramah SEO tapi punya banyak keuntungan lain.

  • Penting banget mengetahui domain dan subdomain tentang pengertiannya ini ya kak. Ntar kita bs lbh maksimal dlm implementasi SEO dan tujuan pembuatan websitenya. Emg ada plus minusnya sih ya pake subdomain. Tp ya kalo Google udh berkata boleh dan lbh baik, knp ga kita lakukan demi bs terlihat di halaman satu Google/mesin pencari lain.

  • Beberapa tahun yang lalu saya banyak menggunakan subdomain, karena waktu itu saya membuat banyak landing page untuk bisnis online. Lumayan sih, irit karena gratis. Dengan subdomain kita gak perlu membuatkan domain name sendiri-sendiri (yang tidak gratis).

  • Oalah iya ya, sub domain ini punya fungsinya sendiri. Sejauh ini, emang masih belum terlalu memperhatikan fungsinya sih saya. Biasanya web-web bisnis nih yang pakai subdomain.

  • jadi makin paham mengenai perbedaan domain dan subdomain, dan pastinya memang mereka masing-masing memiliki kelebihan tersendiri pastinya

  • Thankyou kak udah nulis ini, soalnya besok2 pas kelas blogging terus ada pertanyaan bedanya domain sama subdomain, artikel ini bisa jadi rujukann

  • Subdomain seakan jadi pendukung domain itu sendiri ya, kak. Masing² juga ada plus minusnya.

  • sering lihat google bikin subdomain misalnya kayak support.google.com dan ternyata itu dinamakan subdomain hehe baru tahu lho

  • Kak Irraa..
    Jadi pencerahan banget artikelnya. Nuhuun.

    Jadi, beberapa hari ini tuh aku lagi kepikiran ide “sedikit” gila dengan bikin blog baru lagi.
    Ya, isinya ga jauh jauh dari drakor siih.. tapi lebih ke kesan pertama. Kasih review awal gituu..
    Tapi asa gaenak kalau di blog utama.

    Dengan adanya subdomain, ini bisa jadi solusi gasii atas ide gilaku?
    Hehhee..

  • wah meski tidak ramah dengan SEO, ternyata ya ttp bermanfaat ya. kirain ini hal enggak penting. tapi memang kalau ke web resmi, subdomain banyak manfaatnya sih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *