Kandungan Skincare Yang Tidak Boleh Digabung Dengan Retinol

Ketika merawat kulit, mengombinasikan bahan aktif dengan sembrono bisa membawa risiko yang tidak diinginkan.

Beberapa kombinasinya dapat menyebabkan iritasi, reaksi alergi, atau bahkan memperburuk kondisi yang sedang diobati.

Hal ini pernah terjadi padaku, saat sedang menggunakan retinol secara tidak sengaja aku menambahkan produk dengan kandungan vitamin C ke rangkaian skincare rutin. Hasilnya, wajah jadi breakout dan juga iritasi.

Dari situ aku mulai belajar, ternyata tidak semua kandungan pada skincare dapat dipakai bersama retinol. 

Melalui artikel ini aku mau berbagi informasi mengenai kombinasi bahan aktif apa saja yang tidak boleh digabung bersama dengan retinol. 

Retinol

Cara Eksfoliasi Wajah Untuk Pemula

Retinol adalah turunan dari vitamin A yang sering digunakan dalam produk perawatan kulit untuk mengatasi berbagai masalah kulit, terutama tanda-tanda penuaan dini.

Retinol memiliki manfaat utama untuk merangsang produksi kolagen, mengurangi garis halus dan kerutan, menyamarkan tekstur kulit, mengatasi hiperpigmentasi dan mengurangi penyumbatan pori-pori.

Efek Samping Retinol

Meski memiliki banyak manfaat, penggunaan retinol harus dilakukan dengan hati-hati.

Karena penggunaan retinol yang tidak tepat dapat menyebabkan efek samping terutama pada awal penggunaan atau ketika menggunakan retinol dalam konsentrasi yang tinggi.

Retinol dapat menyebabkan kulit menjadi iritasi, kulit kering, sensitif terhadap sinar matahari, meningkatkan resiko alergi dan reaksi kulit, serta menyebabkan pengelupasan kulit.

Pelajari penggunaan retinol sebelum memasukkannya ke dalam rutinitas skincare harian mu agar terhindar dari efek samping yang tidak diinginkan.

Baca juga:

Mengenal Eksfoliasi Wajah dan Cara Melakukannya Untuk Pemula

Cara Pakai Retinol Yang Aman dan Efektif Untuk Pemula

6 Rekomendasi Serum Retinol Dari Brand Lokal Untuk Pemula

Kandungan Skincare Yang Tidak Boleh Digabung Dengan Retinol

rekomendasi bahan skincare

Sebelum memasukkan retinol ke dalam rutinitas skincare harian mu, penting untuk memahami dan menghindari gabungan bahan aktif tertentu agar tidak terjadi efek yang tidak diinginkan.

Berikut adalah beberapa kandungan pada skincare yang sebaiknya kamu hindari ketika sedang menggunakan retinol:

  1. Vitamin C

Retinol dan vitamin C merupakan antioksidan yang kuat, namun perbedaan pH membuat kedua bahan aktif ini tidak cocok digunakan berdampingan.

Retinol merupakan salah satu jenis vitamin A yang diketahui dapat menurunkan efektivitas vitamin C.

Menggabungkan dua bahan aktif ini dapat membuat kulit menjadi iritasi, oksidasi dan meningkatkan resiko kerusakan UV secara signifikan. 

Kamu tetap dapat menggunakan kedua bahan ini pada waktu berbeda. Retinol dapat diaplikasikan pada malam hari dan vitamin C pada pagi hari untuk melindungi kulit dari sinar UV dan radikal bebas..

  1. AHA/BHA

Selanjutnya kamu dapat menghindari kombinasi bahan aktif retinol dan AHA/BHA. Retinol merupakan turunan vitamin A yang bekerja dengan memperlambat proses penuaan dini dengan meningkatkan produksi kolagen.

Sedangkan AHA/BHA bertindak sebagai agen eksfoliasi, dimana bekerja dengan cara mengelupas sel-sel kulit mati dari permukaan kulit, mendorong pertumbuhan sel-sel kulit baru. 

Jika kedua bahan aktif ini digunakan bersamaan dapat menyebabkan kulit menjadi kering, gatal dan meradang. 

Selain itu, gabungan retinol dan AHA/BHA juga dapat membuat area kulit berminyak semakin berminyak sehingga dapat menyebabkan timbulnya jerawat.

Baca juga:

[Review] Avoskin Your Skin Bae Glow Concentrate Treatment 1% Tranexamic Acid

[Review] Whitelab Retinol Treatment Serum Yang Aman Untuk Pemula

  1. Benzoil Peroksida

Retinol dan benzoil peroksida merupakan bahan aktif yang tidak boleh digabungkan bersama. Hal ini dikarenakan kedua bahan aktif ini memiliki efek yang kuat pada kulit, penggunaan secara bersamaan dapat menyebabkan iritasi dan kekeringan berlebih.

Retinol berfungsi sebagai produk anti penuaan, sedangkan benzoil peroksida memiliki fungsi untuk membunuh bakteri penyebab jerawat.

Kombinasi keduanya dirasa cukup berat untuk kulit, sehingga dapat menyebabkan kemerahan, pengelupasan, dan rasa terbakar bagi pemilik kulit sensitif.

  1. Salicylic Acid

Salicylic acid merupakan bahan aktif yang sangat populer dan paling terkenal diantara asam beta hidroksi.

Retinol dan salicylic acid memiliki manfaat untuk mengatasi permasalahan kulit seperti kerutan, garis halus dan memudarkan noda di wajah. Namun kedua bahan aktif ini tidak boleh dipakai bersamaan.

Hal ini dikarenakan retinol dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari, sedangkan salicylic acid dapat membuat kulit jadi lebih rentan mengalami iritasi.

Menggabungkan kedua bahan aktif ini akan menyebabkan kulit menjadi kering dan mudah iritasi.

  1. Scrub

Terakhir adalah menggunakan produk berjenis eksfoliator yang keras seperti face scrub dengan partikel yang kasar ketika sedang menggunakan retinol karena dapat menyebabkan kulit menjadi iritasi dan sensitif.

Kamu dapat menggunakan face scrub dan retinol pada waktu yang berbeda untuk menghindari kulit over-exfoliate.

Tips Memilih Produk Skincare Untuk Kulit Berjerawat

Kesimpulan

Retinol merupakan bahan aktif yang menjadi favorit banyak orang karena dapat membantu meregenerasi kulit dan mencegah munculnya garis halus. Namun penggunaan retinol harus dilakukan dengan hati-hati.

Hindari penggunaan retinol bersamaan dengan kandungan skincare diatas untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Harus selalu diingat jika retinol dapat menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Jangan lupa untuk selalu menggunakan tabir surya dengan SPF yang cukup saat menggunakan produk dengan kandungan retinol.

Konsultasikan ke dokter kulit apabila memiliki kondisi kulit khusus sebelum menggunakan produk dengan kandungan retinol.

Logo irraoctavia com baru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *