IRRA OCTAVIA LIFESTYLE BLOG 
Daging sapi merupakan salah satu sumber protein hewani yang mengandung zat besi dan vitamin B12 yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Untuk memenuhi kebutuhan zat besi dan protein harian, daging sapi dapat dikenalkan dan dikonsumsi oleh anak usia 6-12 bulan atau ketika masa mpasi.
Daging sapi memiliki tekstur yang keras dan sulit dicerna oleh anak, sehingga kita harus pintar mengolahnya agar daging sapi dapat dicerna dengan baik oleh anak. Ketika mengolah daging sapi, kita harus memperhatikan caranya dengan seksama agar nutrisi yang terkandung didalamnya tetap terjaga dengan baik.
Berikut adalah cara mengolah daging sapi untuk mpasi agar nutrisinya tetap terjaga.
- Pilih Daging Sapi Dengan Kualitas Terbaik
Untuk menghasilkan menu mpasi yang terbaik, pilih daging sapi dengan kualitas terbaik. Daging sapi bagian has dalam dapat menjadi pilihan terbaik untuk mpasi. Bagian ini memiliki sedikit lemak sehingga dapat dicerna oleh bayi dengan mudah. Daging sapi yang berkualitas baik memiliki warna merah segar, perhatikan juga lokasi dimana moms membeli daging sapi karena akan berpengaruh terhadap kualitas daging tersebut.
- Perhatikan Tekstur Daging Sapi
Daging sapi dapat diberikan pada si kecil sejak awal dimulainya mpasi, namun moms harus memperhatikan tekstur makanan yang akan diberikan untuk si kecil. Tekstur mpasi dapat disesuaikan dengan umur bayi.
6-8 bulan: tekstur yang diberikan untuk sikecil harus benar-benar halus. Moms bisa mencampur daging sapi bersama dengan sayuran dan dibuat menjadi puree.
8-10 bulan: diusia ini moms dapat memberikan daging sapi yang sudah berbentuk cincang dan dapat diolah menjadi perkedel kentang dan daging.
10-12 bulan: pada fase ini sikecil dapat diberikan daging cincang dengan sup. Ajarkan sikecil untuk memegang sendoknya sendiri ya moms.
- Perhatikan Tempat Penyimpanannya
Kualitas daging sapi dapat ditentukan dari dimana tempatnya disimpan. Daging sapi akan bertahan lebih lama ketika disimpan di kulkas bagian freezer. Sebaiknya daging sapi tidak terlalu sering dikeluar masukkan freezer, hal ini untuk mencegah bakteri berkembang di dalam daging.
Tips untuk menyimpan daging bagi yang sedang mpasi bisa dengan membeli daging sesuai kebutuhan mpasi. Kemudian daging dapat dikemas dalam plastik zip berukuran kecil dan disesuaikan beratnya untuk satu kali masak. Daging sapi tersebut wajib disimpan di dalam freezer dan dikeluarkan ketika akan dimasak. Daging yang dikemas dalam kemasan kecil ini selain memudahkan dalam pengolahannya, juga bertujuan untuk menghindari kualitas daging yang menurun karena dibekukan berulang kali.
- Cara Memasak Daging Sapi
Daging sapi dapat dimasak dengan cara dipanggang, dikukus ataupun diolah menggunakan slow cooker. Potong daging hingga berukuran kecil agar daging cepat matang dengan sempurna. Daging sapi juga dapat direbus, namun proses ini akan membuat nutrisi dari daging sapi larut bersama air rebusan. Walau dapat dijadikan kaldu, lebih baik daging sapi tidak direbus.
Baca juga:
Ketahui Perbedaan Tenderloin dan Sirloin Sebelum Memesan Steak
4 Jenis Saus Yang Cocok Dihidangkan Dengan Steak
5 Rekomendasi Restoran Steak Di Jakarta Dengan Kualitas Daging Premium
Beli Daging Sapi di Meat Shop by Holycow!
Untuk mendapatkan daging berkualitas, moms dapat membeli daging steak dari Meat Shop by Holycow!. Mereka menjual berbagai potongan daging yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan mpasi si kecil.
Daging steak by Holycow! sudah terjamin kualitasnya, sudah bersertifikat HALAL MUI dan juga dikemas secara vakum pack untuk menghindari kontaminasi. Daging steak Holycow! Dapat bertahan sampai 1 bulan di dalam freezer atau 48 jam di kulkas.
Masa mpasi merupakan masa-masa penting bagi tumbuh kembang si kecil, oleh karena itu pastikan selalu memberikan makanan berkualitas dan bergizi. Nah itulah beberapa cara mengolah daging sapi untuk mpasi yang berkualitas.
