Cek 6 Tips Untuk Pebisnis Agar Brand Skincare Laris!

Bisnis skincare masih menjadi prospek yang cukup menjanjikan bagi para pebisnis yang ingin memulai bisnis. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya brand skincare baru yang bermunculan beberapa tahun belakangan ini.

Pasalnya, tren perawatan tubuh dan wajah terus berkembang seiring dengan perubahan gaya hidup konsumen. 

Saat ini penggunaan skincare tidak hanya terbatas pada konsumen perempuan saja, tetapi juga laki-laki. Kesadaran akan pentingnya merawat kulit membuat target pasar bagi bisnis skincare semakin luas.

Bagi yang ingin mulai berbisnis skincare, sebaiknya perhatikan tips yang akan dibagikan berikut ini agar bisnis semakin laris.

Tips Bisnis Skincare

tips untuk pebisnis dan brand skincare

Saat terjun ke dunia bisnis skincare, tentu saja kita menginginkan bisnis agar berjalan dengan lancar dan laris manis. Untuk itu, bagi para pebisnis wajib cek 6 tips bisnis skincare berikut ini.

1. Riset Pasar

Riset pasar dilakukan sebagai langkah pertama dalam memulai bisnis skincare. Dengan melakukan riset pasar, kita dapat menentukan tren industri terkini serta menentukan target pasar bagi produk yang akan dijual.

Seperti yang kita ketahui bahwa dunia kecantikan terus berkembang, jika ingin bisnis skincare laris, penyesuaian dengan tren terbaru harus dilakukan. Tentukan juga target pasar yang hendak diincar agar pemasaran produk dapat dilakukan dengan efektif.

Cara untuk menentukan target pasar bisa dengan melakukan survei dengan mengumpulkan data demografis dan psikografis seperti usia, jenis kelamin, lokasi, pekerjaan, kebiasaan belanja, kebutuhan atau masalah pada kulit, dan gaya hidup.

2. Branding 

Branding menjadi salah satu tips yang penting bagi pebisnis yang akan mulai berbisnis skincare.

Branding adalah proses yang dilakukan perusahaan untuk membangun dan memperkuat merk atau brand dengan tujuan untuk membangun brand image yang baik, sehingga produk akan dengan mudah dikenal oleh konsumen.

Membangun website resmi juga dapat menjadi salah satu bentuk branding yang baik untuk brand skincare. Dengan kehadiran website resmi, dapat meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan konsumen terhadap produk skincare yang kita jual. 

3. Berikan Pelayanan Yang Baik

Saat mulai berbisnis, utamakan untuk selalu memberikan pelayanan yang baik bagi konsumen. 

Layanan purna jual, tanggapan dalam menghadapi keluhan, rekomendasi produk, kecepatan respon chat saat berhubungan dengan konsumen merupakan hal-hal yang dapat diperhatikan agar membuat bisnis skincare laris.

Berikan juga penawaran menarik untuk konsumen yang tidak dapat mereka tolak. Penawaran yang diberikan haruslah sesuatu yang sesuai dengan kebutuhan dan solusi bagi permasalahan yang dimiliki oleh konsumen.

4. Kolaborasi Melalui Media Sosial

Kolaborasi Melalui Media Sosial

Media sosial dapat menjadi alat promosi untuk membangun brand image yang kuat. Contohnya seperti kampanye Dove di aplikasi Tiktok dengan hashtag #TurnYourBack.

Kampanye ini berkolaborasi dengan para influencer dan mengajak pengguna tiktok untuk ‘memalingkan punggung’ pada filter Bold Glamour demi menciptakan #NoDigitalDistortion, di mana sebuah filter dapat memberikan efek buruk bagi penggunanya.

Kampanye yang dilakukan oleh Dove ini merupakan salah satu kolaborasi yang dibuat oleh Dove dengan memanfaatkan kekuatan pengaruh dari influencer yang terlibat.

5. Manfaatkan E-Commerce

Tidak hanya memanfaatkan media sosial, kehadiran platform seperti e-commerce dapat dimanfaatkan untuk membantu memasarkan brand skincare.

Saat ini e-commerce memiliki segmentasi pasar yang sangat besar. Sehingga dapat mempermudah pemasaran produk. Rata-rata perilaku konsumen yang bertransaksi menggunakan e-commerce disebabkan oleh promo gratis ongkos kirim.

Oleh karena itu, pemanfaatan e-commerce untuk bisnis skincare merupakan langkah yang tepat!

6. Cek Ekosistem Digital

Tips terakhir adalah cek ekosistem digital dari bisnis yang kita kelola. Saat ini dunia digital berkembang dengan begitu pesat, apalagi bisnis skincare merupakan bisnis yang sedang diminati oleh para pebisnis.

Semua orang mulai dari influencer hingga dokter mulai berlomba-lomba membuat produk skincare. Disaat yang sama, konsumen akan memilih produk skincare yang familiar dengan kehidupan mereka. 

Hal inilah yang harus diperhatikan oleh para pebisnis agar brand skincare dapat dikenal oleh konsumen. Oleh karena itu, Digital Ecosystem Checkup diperlukan untuk mengetahui kondisi ekosistem digital bisnis yang sedang digeluti. 

Apa itu Digital Ecosystem Checkup (DEC), yuk simak pembahasannya berikut ini.

Pengertian Digital Ecosystem Checkup

Digital Ecosystem Checkup

Digital Ecosystem Checkup (DEC) adalah suatu proses pemeriksaan ekosistem digital dari bisnis yang dibuat untuk mengetahui seberapa kuat dan seimbangnya ekosistem digital bisnis tersebut. 

Cara kerja Digital Ecosystem Checkup ialah dengan melakukan diagnosis menyeluruh terhadap aset digital seperti searchability, discoverability, credibility, reachability, hingga purchasability. DEC bisa dilakukan dengan berkonsultasi pada digital agency.

Selanjutnya digital agency akan memberikan rekomendasi perbaikan atau fokus apa saja yang diperlukan untuk melihat gambaran suatu bisnis di mata pelanggan secara online.

Dengan melakukan Digital Ecosystem Checkup, diharapkan bisnis dapat berjalan dengan baik.

Kesimpulan

Secara garis besar membangun bisnis agar brand skincare laris manis memerlukan riset pasar untuk menentukan target pasar yang sesuai, branding produk juga diperlukan untuk membangun brand awareness.

Pelayanan yang baik untuk konsumen, kolaborasi di media sosial dengan influencer hingga pemanfaatan e-commerce menjadi tips bisnis yang tidak boleh dilewatkan.

Sempurnakan tips untuk pebisnis dengan melakukan Digital Ecosystem Checkup untuk melihat ekosistem digital dari bisnis yang telah dibuat.

Nah itulah 6 tips yang bagi pebisnis dan brand skincare agar bisnisnya laris.

Logo irraoctavia com baru

Comments 21

  • Digital Ecosystem Checkup ini memungkinkan nggak ya untuk dilakukan secara mandiri gitu? Tapi memang bakalan makan lebih banyak waktu ya, kecuali memang pendirinya sudah punya background di bidang itu. Sementara, seringkali untuk bikin inovasi baru atau membangun usaha gini, timing merupakan hal yang sangat penting.

  • Semua tips diatas setuju banget kak! Apalagi riset pasar, karena perkembangan zaman dan tren cepet banget berubah jd pinter pinter kita terus berkembang. Aku ngalamin banget soalnya

  • Meski dunia skincare saat ini berkembang pesat, namun membangun branding skincare juga perlu strategi yang mantap dan tepat supaya bisa tepat sasaran.

    Salah satu brand yang saya paling suka strategi brandingnya tuh memang Dove sih, meskipun saya hanya memakai deodorannya saja. Dulu jaman iklan shampoo berambut lurus hitam dan panjang, hanya Dove yang berani pajang model iklan berkulit gelap, rambut ikal, berwarna dan pendek. Saya merasa terwakili bangets.

    Tips-tips di atas ini bagus banget untuk pebisnis skincare deh. Semoga dunia di skincare di Indonesia lebih berkembang dan juga lebih aman buat kita para konsumen ya.

  • cara instan banyak yah kak untuk para pebisnis skincare bisa laris manis tapi kalau mau brand sustainable hingga berumur dari 6 tips ini aku setuju banget untuk bisa dilakukan karena brand mana yang tidak mau bisnisnya langgeng bahkan bisa puluhan tahun

  • Banyak sekali yang membuat skincare sendiri dan banyak juga yang mulai terancam karena tertipu mafia skincare. Kudu hati-hati banget mengingat modal yang dikeluarkan juga gak sedikit yaa.. Dengan menfaatkan Digital Ecosystem Checkup dari digital agency, maka usaha bisa dianalisis secara teliti dan lengkap.

    Tapi berarti ini usahanya kudu jalan dulu kah?

  • Wah, baru tahu ada yang namanya Digital Ecosystem Checkup. Dulu banget sempet kepikiran bikin brand skincare, tapi nggak tahu harus mulai dari mana, karena emang nggak punya basicnya gitu. Abis baca ini jadi lumayan nambah pengetahuan buat nyiapin diri jadi pengusaha skincare. Meski masih maju mundur, sih. Hehe

  • Pelayanan ngaruh banget sih ini ya, walau semuanya juga ngaruh tapi pelayanan tuh kalo bagus, bikin orang pengen balik lagi balik lagi deh.

    • Bisnis skincare emang menjanjikan banget saat ini coz siapa sih yang ga pengen caem ya ga.. tpi buat build nya memang perlu strategi khusus yaa

  • Aku setuju pada mudahnya akses dan layanan prima. dua kendala yang sering bikin klien balik kanan. Susah dicari, di Map info nggak lengkap, di aplikasi ojol nggak muncul, kaya gini bisa bikin gagal dapat klien. kalau layanan prima ini wajib ya, no debat deh

  • dunia per-skincare an itu menurut ku paling mudah naik nya tapi sulit mempertahankan branding. banyak juga yang ngambil jalur cepat untuk meningkatkan penjualan tapi membelakangkan kualitas produk.

  • Untuk membuat bisnis agar bisa berkembang memang harus berusaha dari segala lini, tidak berhenti belajar dan mencoba. Penting sekali mengetahui kekuatan bisnis yang sedang Anda jalankan, salah satunya dengan memanfaatkan Digital Ecosystem Checkup.

  • denger-denger pebisnis skincare tuh skrg banyak bandel ya mbak. ya overclaim lah atau pakai bahan berbahaya, nah harus bener-bener cek dan ricek sebelum mulai. ah pokoknya semangat yang mau jadi pebisnis skincare

  • Wah, aku baru tau kak kalo ada yang namanya Digital Ecosystem Checkup. Ternyata canggih juga ya, jadi gak ribet riset dan utak-atik sendiri berkat adanya DEC ini ya.

  • Mengembangkan bisnis di dunia skincare memang semakin menjanjikan, tapi nggak bisa sekadar berdiri aja. Butuh perhatian yang lebih biar usaha terus berkembang. DEC membantu usaha yang sudah dikembangkan biar makin tambah pesat.

  • Langsung kucatetin step by step buat mendirikan bisnis skincare ini kak. Karena aku lumayan tertarik. Waaah sekarang ada yang namanya Digital Ecosystem Checkup gitu ya kak buat mengetahui kekuatan ekosistem digital dari bisnis kita. Keren nih jadi bisa tau kekuatan dan sisi yang masih lemah atau harus dibenahi.

  • Baru tau kalo mesti cek ecosystem riset dulu, kirain branding aja udah cukup.. keren sih inovasinya, tipsnya bermanfaat banget kak!

  • Enggak heran ya pantesan banyak banget sekarang tiba-tiba bermunculan onar skin care ternyata memang dunia skin care ini sangat menjanjikan

  • Tipsnya bermanfaat banget ka, jd lebih prepare nih siapa tau nanti bisa jadi pebisnis skincare juga

  • terimakasih tipsnya mbak. Kmrn saya baru kepikirna untuk mulai bisnis jadi reseller salah satu cosmetic ternama di Indonesia, tapi belum belum saja.

  • Bisnis skincare memang menjanjikan banget, tetapi tetap harus mempersiapkan dengan matang. Salah satunya riset pasar untuk mencari tahu produk apa dan seperti apa yang konsumen butuhkan.

  • toko skincare ditempat ku sekarang lagi rame, selain bersaing dengan pasar online mereka juga bersaing sesama offline. Oalah ternyata aku baru memahi adanya startegi dari segi pasar dan juga promo. Pantas saja yaa, walaupun toko besar tidak menjamin konsumen untuk datang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *