Apakah Cerita Rakyat Sangkuriang Itu Nyata? Ini Jawaban Tentang Legendanya

Apakah cerita Sangkuriang nyata? Jawabannya Legenda Sangkuriang merupakan salah satu cerita rakyat paling populer dari Jawa Barat.

Cerita rakyat Sangkuriang berkaitan erat dengan asal usul sebuah tempat, terutama terkait awal mula terbentuknya Gunung Tangkuban Perahu.

Lantas, apakah Sangkuriang merupakan kisah nyata? Jawabannya tidak, cerita rakyat Sangkuriang merupakan mitos meskipun dipercaya oleh rakyat nyata keberadaannya. 

Walaupun hal ini telah dibuktikan dengan adanya Gunung Tangkuban Perahu yang merupakan cerita legenda di balik kisah tersebut.

Penasaran bagaimana cerita rakyat tentang Sangkuriang ini begitu melegenda? Berikut ini adalah cerita rakyat Sangkuriang selengkapnya.

Cerita Sangkuriang

cerita rakyat sangkuriang

Menurut legenda, Sangkuriang adalah seorang anak yang ditakdirkan jatuh cinta kepada ibu kandungnya sendiri yang bernama Dayang Sumbi. Awal mula cerita ini saat Dayang Sumbi, seorang dewi yang diasingkan dari kahyangan, dan ia tinggal di bumi.

Suatu hari, Dayang Sumbi memohon kepada dewa untuk diberi seorang anak dan kemudian lahirlah Sangkuriang. Sangkuriang tumbuh menjadi pemuda yang gagah dan kuat.

Namun, pada suatu hari, ia secara tak sengaja membunuh Tumang, seekor anjing kesayangan ibunya yang ternyata merupakan ayah kandung Sangkuriang. Mengetahui hal tersebut, Dayang Sumbi marah besar dan mengusir anaknya.

Legenda Sangkuriang

Hingga bertahun-tahun kemudian, Sangkuriang dan Dayang Sumbi bertemu kembali tanpa saling mengenal satu sama lain. Sangkuriang pun jatuh cinta pada Dayang Sumbi dan ingin melamarnya.

Namun, saat Dayang Sumbi menyadari bahwa pemuda itu adalah anaknya yang hilang, ia menolak. 

Untuk menunda pernikahan mereka, Dayang Sumbi memberi syarat yang mustahil, yaitu Sangkuriang harus membendung sungai dan membuat perahu besar hanya dalam satu malam saja.

Sangkuriang hampir berhasil menyelesaikan tugasnya karena mendapat bantuan makhluk gaib, akan tetapi Dayang Sumbi meminta bantuan para dewa untuk menggagalkan usaha anaknya dengan mempercepat datangnya fajar.

sangkuriang menendang perahu

Karena merasa gagal, Sangkuriang sangat marah dan menendang perahu besar yang dibuatnya, dan kemudian menjadi Gunung Tangkuban Perahu, yakni sebuah gunung yang menyerupai perahu terbalik.

Apakah Cerita Rakyat Sangkuriang Nyata?

Gunung Tangkuban Perahu

Meskipun menarik, namun cerita Sangkuriang ternyata hanya mitos yang diciptakan untuk menjelaskan fenomena alam, seperti bentuk Gunung Tangkuban Perahu. 

Sebagian besar ahli sejarah percaya bahwa legenda Sangkuriang hanyalah cerita fiksi dan tidak berdasarkan peristiwa nyata.

Legenda Sangkuriang adalah salah satu bentuk folklore atau cerita rakyat yang mengandung nilai moral dan budaya, jadi bukan sejarah literal. 

Meskipun begitu, legenda ini terus hidup dan menjadi bagian penting dari kebudayaan Sunda. Cerita Sangkuriang tidak hanya menggambarkan konflik antara manusia dan alam, namun juga menyajikan tema cinta, pengkhianatan, dan juga kutukan.

Jadi, jawaban dari apakah Sangkuriang itu nyata adalah tidak. Akan tetapi, nilai dan pesan moral yang terkandung dalam cerita rakyat ini tetap relevan dan menjadikannya kisah abadi di kalangan masyarakat.

Apa Pesan Moral dari Cerita Rakyat Sangkuriang?

Pesan Moral dari Cerita Rakyat Sangkuriang

Pesan moral yang bisa dipetik dari cerita rakyat Sangkuriang antara lain bersikap jujur dan tidak berbohong, menghindari sikap angkuh dan sombong, belajar dari kesalahan, tidak mengendalikan nafsu amarah, menghormati orang tua, serta berbuat baik kepada makhluk hidup.

Berikut ini beberapa contoh pesan moral yang tersirat dalam legenda Sangkuriang:

  • Berbohong bisa merusak kepercayaan dan hubungan dengan orang lain.
  • Perilaku curang bisa menjerumuskan diri ke dalam hal – hal yang buruk.
  • Kekerasan tidak bisa menjadi solusi untuk menghukum anak yang salah.
  • Nafsu amarah bisa menimbulkan malapetaka baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Kesimpulan

Cerita rakyat Sangkuriang merupakan salah satu legenda yang sangat populer dan menjadi bagian dari kebudayaan Sunda. 

Namun ceritanya tidak berdasarkan pada peristiwa nyata, melainkan merupakan sebuah mitos atau cerita rakyat untuk menjelaskan fenomena alam, khususnya terbentuknya Gunung Tangkuban Perahu.

Cerita ini mengandung nilai-nilai moral yang relevan, seperti pentingnya kejujuran, menghindari sikap sombong, serta mengelola nafsu amarah.

Meskipun demikian, legenda Sangkuriang tetap memiliki tempat yang penting dalam kebudayaan dan tradisi masyarakat, berfungsi sebagai pengajaran dan refleksi terhadap hubungan manusia dengan alam serta antar sesama.

Logo irraoctavia com baru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *