Ditengah hiruk pikuk kehidupan perkotaan, pernah gak terpikirkan untuk pergi sebentar menjauh, menenangkan hati dan pikiran dengan hanya mendengarkan alam bernyanyi? Rasanya dunia akan lebih tentram dan baik-baik saja.
Baru membayangkannya saja sudah menyenangkan, bukan?
Beberapa waktu lalu aku baru saja mengajak anakku untuk mengunjungi Taman Hutan Raya (TAHURA) Ir. H. Juanda di Bandung.
Pengalaman yang menyenangkan karena dengan bermain ke hutan aku bisa mengenalkan alam dan menumbuhkan rasa cintanya pada alam.
Ketika sedang menikmati keindahan lukisan Tuhan aku sempat terpikir, apakah mungkin anak cucuku nanti masih bisa menikmati hal yang sama denganku saat ini?
Dengan banyaknya berita mengenai keadaan hutan Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja.
Hutan Indonesia
Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi dengan pepohonan dalam perseketuan alam lingkungannya yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan. (KLHK)
Setiap tahunnya, hutan di Indonesia kehilangan 0,5-1 juta Ha. Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kawasan hutan Indonesia pada tahun 2021 seluas 95,6 juta Ha atau sekitar 50-51% luas daratan. Tentu saja jumlah ini lebih sedikit dibandingkan dengan data tahun 2011, kawasan hutan Indonesia memiliki luas 98,7 juta Ha.
Padahal, hutan merupakan benteng terbaik untuk melawan kepunahan dan perubahan cuaca. Hutan adalah paru-paru dunia tempat beragam flora dan fauna tinggal. Banyak fakta menarik mengenai hutan Indonesia, mari kita simak yuk!
Fakta Membanggakan Tentang Hutan Indonesia
- Hutan hujan tropis terluas ketiga di dunia
Fakta pertama yang membanggakan dari hutan Indonesia adalah hutan hujan tropisnya yang menjadi peringkat ketiga terluas di dunia.
- Fauna endemik Indonesia
Hutan menjadi tempat tinggal beraneka ragam spesies hewan. Diperkirakan ada sekitar 165 jenis mamalia endemik, 397 jenis burung endemik, lebih dari 150 reptil endemik serta lebih dari 100 amfibi endemik. Hewan endemik Indonesia diantaranya:
- Harimau Sumatra
- Badak Sumatra
- Burung Maleo
- Komodo
- Orang Utan
- Burung Cendrawasih
- Flora endemik Indonesia
Tidak hanya menjadi tempat tinggal hewan endemik Indonesia. Hutan Indonesia juga memiliki beragam jenis tumbuhan yang ada di hutan Indonesia, seperti:
- Bunga Raflesia Arnoldi
- Bunga Bangkai Raksasa
- Pohon Kayu Besi
- Pohon Pinus
- Pohon Jati
- Anggrek Hitam
- Bunga Edelweiss Jawa
Keanekaragaman flora dan fauna endemik Indonesia ini terkenal hingga penjuru dunia. #HutanKitaSultan kekayaan alamnya sangat berlimpah. #IndonesiaBikinBangga!
Baca juga:
Ngaku Anak Muda? Yuk Lakukan Hal Ini Untuk Mitigasi Perubahan Iklim
Ultra Tips Untuk Menjaga Pola Hidup Sehat Selama Tahun 2022
Rekomendasi CCTV Terbaik untuk Kebun Binatang, Pengawasan Real Time Lebih Akurat
Ancaman Bagi Hutan Indonesia
Saat ini hutan Indonesia mulai terancam keberadaannya. Dibandingkan dengan 10 tahun lalu, saat ini hutan Indonesia sudah kehilangan 3 juta Ha. Hal ini diakibatkan oleh:
- Industri Kertas
- Penebangan Liar
- Deforestasi
- Kebakaran hutan dan lahan
- Minyak Sawit
Ancaman-ancaman diatas memiliki dampak buruk bagi kelestarian hutan Indonesia. Jika dibiarkan terus menerus, bisa-bisa anak cucu kita tidak bisa lagi menikmati anugerah Tuhan yang begitu indah ini.
Hal Yang Dapat Dilakukan Untuk Menjaga Kelestarian Hutan Indonesia
Untuk itu, mari kita mulai kembali mencintai alam agar kelestarian hutan dapat terjaga. Menyelamatkan hutan akan menyelamatkan masa depan kehidupan kita. Hal-hal yang dapat kita lakukan adalah dengan.
- Melaksanakan sistem tebang pilih
- Menanam pohon
- Reboisasi
- Cegah kebakaran hutan
- Mengurangi penggunaan kertas
- Mengurangi alih fungsi hutan
- Merawat hutan
- Mendukung konservasi sumber daya alam
Konservasi Sumber Daya Alam
Ada yang tahu dengan Yayasan Kalaweit? Ya itu adalah salah satu contoh cara menjaga hutan dengan menjalankan program konservasi sumber daya alam.
Chanee Kalaweit merupakan pendiri Yayasan Kalaweit yang suka membagikan kegiatannya di platform Youtube bernama Chanee Kalaweit Indonesia. Teman-teman bisa melihat bagaimana konservasi sumber daya alam dilakukan oleh keluarga itu.
Kalian yang ngaku anak muda juga dapat menjaga kelestarian alam Indonesia dengan mendukung konservasi sumber daya alam Kawasan suaka alam, seperti cagar alam dan suaka margasatwa. Kawasan pelestarian alam, seperti taman nasional, taman hutan raya, taman wisata alam.
Cara Mendukung Pelestarian Alam Ala Anak Muda!
Jika dirasa menetap tinggal di hutan terlalu berat. Kalian bisa coba cara melestarikan alam versi anak muda ini!
Sudah tahu belum kalau LALEILMANINO baru saja mengeluarkan sebuah lagu yang berjudul Dengar Alam Bernyanyi.
Menggaet Chicco Jerikho, Hivi! dan Sheila Dara mereka menyanyikan sebuah lagu tentang alam .Bagaimana jika alam bisa bernyanyi? Apa yang akan disampaikannya untuk kita, manusia?
Lagu ini bercerita tentang alam yang merindukan kehadiran manusia untuk mencintai kembali dan menjaga hutan.
Berhentilah mengeluh
Ingat kau yang pegang kendali
Kau yang mampu obati
Penggalan lirik lagu itu sangat menyentuh hati. Karena apa yang disampaikan benar adanya. Sering kali kita mengeluh padahal kendalinya ada pada kita, yang dapat mengembalikan kelestarian hutan adalah kita sendiri.
Tunggu! Bagaimana cara untuk melestarikan alam versi anak muda?
Jadi, kalian bisa membantu melestarikan alam dengan mendengarkan lagu #DengarAlamBernyanyi di platform musik kesayangan kalian. Karena semakin banyak yang mendengarkan lagunya, semakin banyak pula royalti yang akan didapatkan.
Sebagian royalti yang didapatkan dari lagu tersebut akan digunakan untuk perlindungan hutan di Indonesia. Inilah saatnya kita untuk #TeamUpforImpact melestarikan hutan di Indonesia.
Yuk kita lestarikan hutan Indonesia yang menjadi tempat tinggal beranekaragam flora dan fauna, hutan juga merupakan area konservasi terbaik. Selain itu hutan juga menjadi sumber bahan makanan dan energi terbaru.
Apapun akan kulakukan #UntukmuBumiku agar terus terjaga kelestariannya sebagai warisan dunia.
Sumber:
https://menlhk.go.id/
https://www.idntimes.com/news/indonesia/melani-hermalia-putri/2-tahun-pandemik-covid-19-dan-luas-hutan-yang-kian-terkikis