Setiap tanggal 17 agustus, kita semua pasti akan merayakan kemerdekaan Republik Indonesia. Tapi, hari itu aku lebih memilih untuk menghadiri acara Edelweiss Health Festival Talkshow di Trans Studio Mall Bandung.
Festival kesehatan yang diselenggarakan sebagai bentuk perayaan ulang tahun Edelweiss Hospital yang ke-4, sekaligus launching Edelweiss Children Center sebagai pusat perawatan khusus anak-anak.
Tidak hanya itu, di sini juga terdapat booth cek kesehatan gratis seperti cek gula, darah tinggi, kolesterol dan asam urat gratis. Bagi remaja jompo wajib banget untuk memanfaatkan fasilitas ini.
Yang paling menarik perhatianku adalah tema Talkshow “Sudah Optimalkah Tumbuh Kembang Anakku?” yang wajib banget disimak oleh semua orang tua yang hadir di acara tersebut.
Narasumber Edelweiss Health Festival Talkshow
Acara Edelweiss Health Festival Talkshow dipandu oleh narasumber yang pasti sudah ahli dibidangnya masing-masing, seperti dr. Faisal, Sp.A(K)., M.Kes yang merupakan dokter spesialis anak paling favorit di Edelweiss Hospital.
Selanjutnya ada narasumber dari Ikhsanun Kamil Pramata, S.Ked dan Foezi Citra Cuaca Elmart, Am.Keb yang merupakan penulis buku dan family influencer yang memiliki 116 bubu best seller tentang pernikahan, keluarga dan buku anak.
Tentu acara tidak berlangsung seru tanpa dipandu dengan moderator Dr. Filla Reviyani Suryaningrat, SpA yang tidak hanya menjadi dokter spesialis anak, namun juga Dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (UNPAD).
Talkshow “Sudah Optimalkah Tumbuh Kembang Anakku?”
Tema Talkshow kali ini tentang “Sudah Optimalkah Tumbuh Kembang Anakku?”. Aku sebagai orang tua tentu merasa kalau yang namanya anak-anak itu sangat perlu dipantau tumbuh kembangnya, apalagi bagi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan.
Namun, apakah hasil pantauan kita sudah optimal? Karena ternyata banyak faktor yang dapat menentukan tumbuh kembang seorang anak itu optimal atau tidak dengan melihat kurva tumbuh kembang dari WHO.
Bukan dengan dikira-kira ya moms, apalagi dibandingkan dengan anak orang lain. Tentu saja akan berbeda.
dr. Faisal menjelaskan tumbuh kembang optimal bisa diukur dari tinggi badan. Menurut beliau, ukuran tinggi badan lebih status jika dibandingkan dengan berat badan.
Jadi buat moms dan dads semua yang mau mengetahui tumbuh kembang anaknya sudah optimal atau belum, langsung ukur dan perhatikan tinggi badan si anak dan kemudian sesuaikan dengan kurva tumbuh kembang yang ada.
Untuk menentukan apakah anak sudah tumbuh dan berkembang dengan optimal, terdapat beberapa faktor yang dapat diperhatikan oleh orang tua, seperti:
1. Genetik
Kayaknya ini hal paling umum yang biasa disampaikan tentang tumbuh kembang anak. Karena biasanya tolok ukur tinggi badan itu bisa dilihat dengan kasat mata, kalau orang tuanya tinggi anaknya pasti tinggi juga.
2. Asupan Gizi
Ternyata, tidak hanya faktor genetik saja yang dapat menentukan tinggi badan si anak. Memiliki kedua orang tua yang tinggi namun tidak diberi asupan gizi yang baik dan sesuai tentu tumbuh kembangnya akan terganggu.
Oleh karena itu, berikan asupan gizi dan nutrisi yang baik untuk anak sejak dini agar dia bisa tumbuh dan berkembang dengan baik dan sesuai dengan kurva pertumbuhan.
3. Hormon
Hal lain yang menjadi faktor dalam tumbuh kembang anak adalah perubahan hormon yang tidak tepat. Apabila ada kekeliruan dalam hormon anak, sebaiknya langsung konsultasikan dengan dokter spesialis anak agar segera dapat ditangani.
4. Lingkungan
Lingkungan juga memberikan dampak pada tumbuh kembang anak. Tinggal di lingkungan yang baik, bersih dari polusi, memiliki keluarga yang teredukasi, akan membantu proses tumbuh kembang si kecil.
5. Kesejahteraan Anak
Nah, faktor terakhir adalah kesejahteraan anak. Sebagai orang tua tentu kita ingin sebisa mungkin mensejahterakan anak apapun caranya. Ternyata, mensejahterakan anak tidak melulu tentang seberapa banyak uang yang dihasilkan atau diberikan.
Namun bagaimana anak bisa mendapatkan haknya untuk vaksinasi, kasih sayang dari kedua orang tuanya, pengasuhan yang baik sehingga membantu tumbuh kembang anak semakin optimal.
Pengasuhan Anak ala Ayabi dan Bundami
Setelah melihat tumbuh kembang anak dari sisi medis, aku juga mendapat insight baru tentang pengasuhan anak yang baik dari family influencer Ikhsanun Kamil Pramata, S.Ked dan Foezi Citra Cuaca Elmart, Am.Keb yang biasa dikenal dengan sebutan Ayabi dan Bundami.
Sebagai pasangan suami istri, tentu saja kita harus kompak dalam mendidik anak. Ayah harus bisa menjadi kepala sekolah untuk anak di rumah dan ibu menjadi guru untuk anak-anaknya.
Pola asuh anak itu dibentuk dengan kebiasaan-kebiasaan yang diterapkan di rumah. Sering kita dengar kalau anak itu peniru ulung, karena mereka akan selalu meniru kebiasaan orang tuanya di rumah.
Pemberian gadget terlalu dini juga menjadi salah satu penyebab pola asuh yang buruk. Aku terbayang kalimat dari Ayabi yang bilang kalau anak tuh harus mengenal kata tidak. Alias tidak seluruh keinginannya harus dipenuhi.
Biasanya, orang tua memberi gadget agar anak diam, tidak kabur, namun saat tidak diberikan si anak bisa jadi tantrum. Waktu kecil mungkin tantrumnya masih terlihat lucu, namun kebiasaan itu akan membuat si anak berpikir “Ternyata untuk mendapatkan yang aku mau, tinggal tantrum saja:.
Pola asuh seperti ini dikhawatirkan akan memberikan dampak yang tidak baik saat si anak sudah besar. Kalau saat kecil anak tantrum masih lucu, kalau sudah besar kan bisa sampai tendang pintu karena gak dibelikan motor.
Oleh karena pengasuhan anak itu berpengaruh terhadap tumbuh kembang si kecil di masa depan. Sebagai orang tua, sebaiknya kompak dalam menjalankan aturan-aturan yang berlaku di rumah sebagai bentuk mendidik anak dan mengoptimalkan tumbuh kembangnya.
Kesimpulan
Acara Edelweiss Health Festival Talkshow kemarin seru banget, selain kami belajar banyak hal untuk menjadi orang tua yang baik, kami juga jadi bisa mulai mengukur tumbuh kembang si kecil apakah sudah optimal atau belum.
Semoga di acara ulang tahun Edelweiss Hospital selanjutnya bisa membawakan acara Health Festival yang jauh lebih seru dan menarik lagi untuk disimak.
Nah itulah sharing yang bisa aku bagikan untuk teman-teman semua. Semoga kita bisa menjadi orang tua yang baik yang selalu berusaha untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si kecil.