Melahirkan secara caesar, pernah membayangkan gak ketika akan melahirkan dokter menyarankan untuk melahirkan secara caesar? Kalau aku sih sudah mempersiapkan itu semua jauh dari sebelum menikah. Dari dulu ibu selalu bilang “Persiapkan segala sesuatunya dengan baik, persiapkan dengan segala opsi yang tersedia.” Wejangan tersebut juga berlaku ketika aku hamil, ibu selalu mewanti-wanti untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik.
Memiliki minus mata yang besar, aku terdoktrin jika kondisi mataku ini berpengaruh terhadap proses melahirkan. Aku gak bisa melahirkan secara normal, harus caesar. Itulah yang aku yakini selama ini hingga hamil dan saat di ruang bersalinpun aku sempat menanyakan hal ini pada dokter yang mendampingiku melahirkan. Namun, saat itu dr OBGYN-ku menjelaskan jika mata minus tidak memiliki pengaruh langsung terhadap metode melahirkan melainkan ada faktor medis lain yang menyebabkan seseorang melahirkan secara caesar.
dr. Ali Sungkar, SpOG(K) yang merupakan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Konsultan Fetomaternal pada saat acara webinar “Optimalkan Imunitas Anak Kelahiran Caesar dengan Mikrobiota Sehat” menyampaikan jika operasi caesar adalah prosedur yang menyelamatkan jiwa dan bisa jadi pilihan tepat untuk seorang ibu dan anaknya.
Beliau berkata ada beberapa faktor medis yang dapat menyebabkan seseorang melahirkan caesar, seperti Paritas, panggul yang sempit, ketuban pecah dini, pre-eklamsia, janin terlalu besar, kelainan letak janin, dan janin kembar, serta faktor non medis seperti kondisi psikis ibu bisa meningkatkan risiko melahirkan secara caesar.
Jadi memiliki mata minus dan harus melahirkan secara caesar itu mitos ya bun!
Tetapi jika ketika kontrol dan didiagnosis untuk melahirkan secara caesar atau memilih untuk persalinan caesar jangan lupa untuk menyiapkan segala sesuatunya dengan baik.
Baca juga: Nutrisi Untuk Imunitas Anak, Tumbuh Kembang Yang Optimal
Biasanya yang dipersiapkan untuk menyambut kelahiran caesar apa saja sih selain mental dan kondisi fisik yang kuat? Tentunya finansial dan segala perlengkapan anak dong. Secara melahirkan caesar membutuhkan biaya lebih besar daripada melahirkan secara normal.
Tapi pernah kepikiran gak sih kalau ternyata melahirkan secara caesar tuh bukan hanya mempersiapkan biaya persalinan, biaya mengurus anak, pakaiannya dan perlengkapan lainnya. Tetapi harus memperhatikan imunitas anak?
Dulu, aku sempat berpikir jika anak yang dilahirkan secara caesar akan sama imunitasnya dengan anak yang dilahirkan secara normal. Tapi ternyata tidak.”Metode persalinan dapat menentukan jenis mikrobiota yang nantinya akan menghuni usus anak. Anak yang lahir secara pervaginam akan dikolonisasi oleh bakteri vagina dan feses Ibu, termasuk Lactobacillus dan Bifidobacterium. Sedangkan anak yang lahir secara caesar, proses kolonisasi mikrobiotanya terpengaruh faktor eksternal sehingga terjadi ketidakseimbangan mikrobiota usus.” tambah dr Ali.
Mikrobiota usus merupakan hal paling krusial dalam menjaga kesehatan anak. Paparan pertama anak dengan komunitas mikrobiota maternal yang terdapat pada vagina, feses, ASI, mulut dan kulit akan menentukan kematangan usus, perkembangan metabolik dan imunitas anak.
Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi Prof. Dr. Moh. Juffrie, SpA(K), PhD juga menjelaskan mengenai pengaruh perbedaan mikrobiota usus terhadap kesehatan anak. “Kelahiran merupakan titik yang menentukan sistem kekebalan tubuh untuk kehidupan di masa depan. Mikrobiota saluran cerna mengandung jutaan mikroba yang dianggap penting untuk mengembangkan sistem imunitas tubuh. Sementara itu, pada persalinan caesar terjadi ketidakseimbangan mikrobiota dalam sistem gastrointestinal yang memicu risiko terjadinya gangguan imunitas, termasuk alergi terhadap makanan,” ungkap Prof. Juffrie.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Neu J and Jona R, Clinics in perinatology 2011; 38(2): 321-331 menunjukkan anak yang terlahir dengan metode caesar membutuhkan waktu enam bulan untuk mencapai mikrobiota usus yang serupa dengan anak yang dilahirkan secara normal sehingga anak lahir caesar memiliki risiko lebih tinggi terhadap berbagai gangguan sistem imunitas.
Prof. Juffrie juga menjelaskan jika sejak awal kehidupan hingga usia anak 3 tahun merupakan waktu yang penting bagi anak untuk mengembalikan profil mikrobiota agar seimbang. Hal ini bisa dilakukan dengan pemberian ASI eksklusif. ASI mengandung lebih dari 200 spesies mikroorganisme yang dikenal dengan istilah probiotik dan dan human milk oligosaccharides atau yang dikenal sebagai prebiotik.
Kombinasi probiotik dan prebiotik ini akan memberikan efek yang dikenal dengan sinbiotik. Sinbiotik dapat membantu meningkatkan sistem imunitas selama dua tahun pertama kehidupan serta menurunkan resiko alergi pada anak.
***
Melahirkan secara caesar juga dialami oleh Cynthia Lamusu. Kehamilan Celebrity mama ini merupakan kelahiran beresiko dikarenakan ia hamil dengan menggunakan metode bayi tabung (IVF), kehamilan diusia 37 tahun dan janin kembar. Walau begitu Cynthia tetap semanmgat menyambut kelahiran buah hatinya yan telah ditunggu 7 tahun lamanya. Hal yang dilakukan Cynthia dalam mempersiapkan persalinan caesar dengan meningkatkan intensitas cek kandungan ke dokter, selain itu juga Cynthia mempelajari bebrbagai hal tentang persalinan caesar termasuk resiko imunitas yang lemah dan potensi alergi tinggi pada anak.
Dukungan dari rumah sakit, suami dan keluarga terdekat merupakan pemacu semangat baginya untuk tetap kuat dan mampu menghadapi proses persalinan. Sebelumnya dokter menganjurkan untuk melakukan tes potensi caesar.
Nanti, bunda juga bisa melakukan tes potensi caesar melalui website www.nutriclub.com yang akan diluncurkan oleh Nutriclub yang dimana tes ini diharapkan dapat membantu orang tua untuk mengenali faktor resiko kelahiran caesar sejak awal dan mempersiapkan yang terbaik untuk menyambut buah hati.
Selain itu berbagai informasi seputar kehamilan, persiapan dan pasca-kelahiran dapat ditemukan di halaman website tersebut.
Mari kita ketahui lebih jauh mengenai faktor resiko kelahiran caesar dan pengaruhnya terhadap imunitas si kecil agar kita dapat mengoptimalkannya.
Bener banget, semuanya emang peelu dipersiapkan sedini mungkin. Aku sendiri pernah ngalamin pas mbak lahiran, yang udah 2 hari 2 malem berusaha buat lahiran normal eh ternyata ujungnya terpaksa operasi caesar. Untung sudah siap dan antisipasi untuk kondisi tersebut, hasilnya jadi tidak terlalu memberatkan deh
seandainya saya baca ini sebelum melahirkan si bungsu lewat cesar 4 tahun silam, mungkin saya bisa mempersiapkan semuanya. saya baru tau lho kalo lewat cesar bisa mengakibatkan mikrobiota anak terhambat. tapi diobati dengan ASI ternyata. saya jadi berandai mencari jawaban, kenapa dulu si bungsu di 3 bulan pertama tantrum terus siang malam. mungkinkah karena ini? sampai sekarang si bungsu pun badannya kecil dan selalu berada di batas bawah standar, tapi alhamdulillah anaknya ceria dan tangkas. kuat dan cerdas. mungkin asi penyelamatnya ya. kalo urusan badan kecil mungkin turunan,
Pernah dengar juga kalau anak ceacar beda imunitas dengan anak lahir normal bahkan ke tingkat stimulus syaraf juga ada perbedaan, misalnya:
Anak lahir normal syaraf tertentu dapat aktif secara otomatis saat melewati leher rahim sementara anak yang dilahirkan secara Caesar tidak mengalami hal itu maka harus dilakukan stimulasi pada pada bayi,
stay safe and stay healthy everyone 😀
aku baru tahu ada beda antara bayi lahir pervaginam dengan proses caesar. Rupanya kesehatan usus dedek bayi terpengaruh ya.
Meski begitu, pilihan proses persalinan tetap mengutamakan keselamatan ibu dan bayi kan ya. Kalau sudah kenal resikonya bagi bayi, tentu bisa diantisipasi sejak dini. Pemberian ASI eksklusif salah satunya.
Trimakasih ulasannya Mbak…
Informasi yang sangat bermanfaat. Awalnya saya juga mengira jika anak yang lahir dengan persalinan normal akan sama dengan operasi caesar. Ternyata membutuhkan waktu enam bulan agar bisa imbang mikrobiota ususnya.
Wah, bisa tes potensi caesar ya
Menarik nih, jd kita bisa persiapan…
Mikrobiota sekarang lagi naik daun ya. Barusan akhir pekan kemarin saya ikut seminar nasional autisme. Ada materi penggunaan mikrobiota untuk pengobatan autisi.
Memang berbeda antara melahirkan secara cesar dan normal. Baru tau kali ini loh mengenai mikrobiota dapat mengobati segala macam penyakit pada anak
Sayangnya banyak para ibu sekarang lebih senang lahiran Caesar drpd normal pada kondisi memungkinkan. Padahal anak yang terlahir Caesar penanganannya harus lebih x-tra ya terkait imun tubuh
wah informasi baru nih buat saya, bahwa ternyata bakteri baik itu bisa diperoleh anak lewat persalinan normal, sementara kalau lewar caesar tidak.
Aku baru tau ternyata mikrobiota ini ada pembahasan juga saat ibu mengandung anak atau lagi hamil
Dulu saya dua kali caesar tanpa rencana. Syukur alhamdulillah anak-anak sehat karena full ASI dan saya kejar asupannya di masa MPASI. Jaman sekarang banyak pengetahuan baru kayak gini ya. Dulu mah, bidan bilangnya anak kelahiran caesar ngak sehat karena gak lewat jalannya, ternyata ada penjelasannya. Tapi kembali lagi, masa-masa awal pengasuhan itu sangat berpengaruh pada imunitas anak. Entah bayi caesar atau normal.
Makasih infonya Mba Irra… langsung cuss deh ngepoin website nutriclub nya. Btw jadi tahu info tentang mikrobiota sehat nih, bermanfaat banget untuk imunitas anak yang dilahirkan secara sesar ya.
Aku baru tahu kalau ternyata beda metode kelahiran, berpengaruh ke imunitas bayi. Bahan informasi bagus nih kak buat aku yang masih mau cari suami, hihi.
wah ada tes potensi caesar, bisa jadi referensi buat para wanita yang sedang hamil nih ya, untuk lebih mempersiapkan segala hal menjelang persalinan
Tiga kali melahirkan yang terakhir caesar dan aku baru ngeh memang kekebalan anak-anakku berbeda. Setuju jika imunitas anak kelahiran caesar perlu disiapkan agar kelak tidak mengnggu tumbuh kembang
Ternyata memang ngaruh ya… saya pernah dengar sih memang kalau anak yang dilahirkan secara vaginal itu lebih kuat imunitasnya. Baru baca di sini penjelasannya, makin ngerti jadinya. Anak ketiga saya melalui persalinan cesar, berarti harus dipersiapkan benar ya untuk imunitasnya nanti.
Rata-rata teman yang hamilnya karena bayi tabung (IVF) memang melahirkan secara caesar kak, dan saya baru tahu nih perbedaannya anak lahir secara normal dan caesar memang perlu lebih intens diperhatikan ya kak. Terlebih menyangkut microbiota ini, trims sharringnya
Berarti ada plus minusnya pada setiap proses melahirkan. Apalagi ternyata ada manfaat microbiota yang berguna bagi si Dede bayi yang baru dilahirkan. Masukan nih kak buat daku.
Wah, baru tahu mbak, persalinan normal dan sesar ada pengaruh dengan mikrobia baik yang ada di usus anak…untung bisa diatasi dengan mikrobiota ya mb…ilmu baru ini..
Aku juga baru tau ini pengaruh melahirkan caesar terhadap imunitas tubuh. Info baru buat aku nih. Aku kira sama aja.
Thanks for sharingnya mba.
Saya pernah mendengar bahwa anak yang caesar itu memang masih harus diberi nutrisi yang tepat karena banyak yang memang imunitasnya lemah. Bagus banget nih sharing tentang mikrobiota nya. Btw,kalo melahirkan caesar ini butuh biaya banyak juga ya mbak karena pasti lebih mahal dari melahirkan normal biasa.
Baru kali ini saya membaca soal resiko kesehatan bagi bayi yang dilahirkan cesar. Pengetahuan yang bermanfaat untuk disebarkan. Agar para ibu/calon ibu mengetahui dan mempersiapkan segala hal yang dapat mengurangi atau menghindari efek-efek negatif tersebut.
Lahir secara Caesar memang serba steril ya. Jadi anak tidak kenalan dengan aneka bakteri baik yang didapat anak yang lahir secara PV.
Perlu diperkenalkan sedikit demi sedikit mumpung hari 1-3 itu “prajurit” imunitas anak berjumlah jutaan.
Terimakasih banyak nih informasinya.. Jadi nambah ilmu baru nih di aku. Someday supaya bisa mempersiapkan segala sesuatunya sejak dini
Wah penting nih buat yg mo rencana caesar. Bisa buat referensi mbak. Aku baru tahu lo ada tes potensi juga
Dulu kalau mendengarkan ada teman melahirkan secara caesar, saya cuma berpikir bahwa duh kasihan perut disobek, pasti sakit, pasti butuh waktu buat pulih.
Nah, sekarang baru tahu bahwa di jalan lahir ternyata ada mikrobiota yang penting bagi bayi untuk menjaga imunitasnya. Kemudian saya jadi ingat, biasanya anak yang lahir dari caesar, ada saja yang kuning dan harus kembali dibawa ke RS. Mungkin nggak sih bayi yang kuning itu juga karena imunitasnya turun?
Wah, tuh … mesti mendukung setiap ibu ya apapun proses melahirkan yang mereka jalani. PR mereka banyak loh.
Sehat selalu untuk bunda dan anaknya ya, baru tau ada istilah mikrobiota versi bayi caesar, harus dibaca pelan-pelan buat calon mommy..
Aku juga melahirkan secara caesar mba karena saat itu letak Julio yg sungsang dan nggak mau mbalik walau udah diputar juga sama dokternya, plus bb anak yg juga cenderung besar plus kelewat masa HPL plus tali pusar ( eh tali pusar bukan sih namanya) melilit leher, complicated bener jadinya mending caesar.
Wah makasih mba infonya, menarik dan bermanfaat sekali buat saya.