Beberapa hari ini lini masa sedang heboh dengan permasalahan bau badan atau bau ketiak dari seorang publik figur. Banyak yang mempertanyakan, apa penyebab bau badan padahal secara visual orang tersebut sangat cantik.
Mungkin banyak yang mempertanyakan, kenapa seseorang tetap tercium bau badan yang tidak sedap padahal sudah sering mandi dan menggunakan deodoran.
Sejujurnya, hal ini pernah aku alami saat berat badanku sedang tidak terkontrol. Bau badan jadi tidak enak dan membuat rasa percaya diri semakin menurun. Padahal aku termasuk orang yang selalu menjaga kebersihan.
Sejak saat itu aku mulai mencari tahu tentang penyebab bau badan, apakah dipengaruhi oleh pola makan, gaya hidup, kebersihan dan lain sebagainya.
Berikut adalah hasil rangkuman yang aku dapatkan dan diambil dari berbagai sumber artikel kesehatan, yuk kita simak bersama-sama hal-hal apa saja yang dapat menjadi penyebab bau badan dan bagaimana cara mengatasinya.
Pengertian Bau Badan
Berdasarkan penjelasan dari Cleveland Clinic, bau badan disebabkan oleh campuran bakteri dan keringat pada kulit sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap.
Biasanya bakteri ini hidup pada bagian tubuh yang berkeringat seperti ketiak atau lipatan payudara. Sebenarnya, keringat tidak memiliki bau, namun bakteri tersebut dapat memecah protein tertentu dalam keringat dan membuatnya menjadi asam dan menyebabkan bau badan.
Jumlah keringat yang keluar belum tentu mempengaruhi seseorang menjadi bau badan. Sehingga seseorang dapat berkeringat secara berlebihan namun tidak berbau.
Berkeringat adalah sekresi cairan oleh kelenjar keringat ke permukaan kulit. Ada dua jenis kelenjar keringat yang dapat mengeluarkan keringat, yaitu:
Kelenjar Ekrin
Kelenjar ekrin mengeluarkan keringat langsung ke permukaan kulit. Saat keringat menguap, kelenjar ini membantu tubuh untuk mendinginkan kulitnya dan mengatur suhu tubuh kita. Kelenjar ini tidak menghasilkan bau.
Kelenjar ekrin menutupi sebagian besar tubuh Anda, termasuk telapak tangan dan telapak kaki.
Kelenjar Apokrin
Kelenjar apokrin mengeluarkan keringat dari folikel rambut yang terdapat pada ketiak, selangkangan dan area kemaluan. Keringat dari kelenjar ini diproduksi saat sedang kepanasan atau stress.
Keringat dari kelenjar apokrin mengandung lemak dan senyawa lain yang berbau saat bercampur dengan bakteri. Kelenjar ini belum mulai bekerja hingga masa pubertas, itulah yang menyebabkan kenapa tidak tercium bau badan pada anak kecil.
Penyebab Bau Badan
Bau badan dapat disebabkan oleh faktor-faktor lain seperti hormon, infeksi, obat-obatan atau kondisi medis lain serta makanan yang sedang dikonsumsi juga dapat menyebabkan seseorang menjadi bau badan.
Berikut adalah beberapa penjelasan mengenai penyebab bau badan.
Peningkatan Keringat
Peningkatan keringat biasanya terjadi saat sedang demam, stress, aktivitas padat hingga diakibatkan oleh suhu yang panas.
Meski tidak menyebabkan bau, produksi keringat berlebih dapat meningkatkan kesempatan bagi keringat untuk bercampur dengan bakteri.
Hormon
Perubahan hormon juga dapat menyebabkan seseorang berkeringat lebih banyak, biasanya hal ini terjadi selama masa antara ovulasi dan awal menstruasi. Peningkatan berlebih juga dapat terjadi pada selama masa menopause.
Diet
Saat sedang diet, biasanya kita memperhatikan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh. Apalagi ketika kamu mengonsumsi makanan tertentu yang dapat menyebabkan keringat semakin bau.
Hal ini disebabkan oleh tubuh yang mengonsumsi senyawa yang dapat memicu bau seperti bawang merah, bawang putih, brokoli, kubis, kembang kol.
Tidak hanya itu, makanan pedas, kafein, alkohol dan makanan yang mengandung MSG terlalu banyak dapat menyebabkan produksi keringat meningkat dan menyebabkan bau badan.
Kondisi Medis
Beberapa penyakit seperti hiperhidrosis (kondisi di mana seseorang dapat menghasilkan keringat berlebih), diabetes, tiroid terlalu aktif, infeksi kulit seperti trikomikosis aksilaris juga dapat mengubah aroma tubuh menjadi tidak sedap.
Genetik
Bau badan juga dapat disebabkan oleh faktor genetik. Jika kamu memiliki keluarga yang memiliki keringat yang lebih bau, kamu memiliki kemungkinan untuk mengalami hal serupa.
Cara Mengatasi Bau Badan
Bau badan bisa menjadi permasalahan yang cukup besar karena dapat membuat rasa percaya diri menurun dan juga menjadi hal yang memalukan.
Meski bau badan tidak dapat disembuhkan secara permanen, namun ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi bau badan,.seperti:
1. Mandi Setiap Hari
Mandikan setidaknya dua kali sehari untuk menjaga kebersihan badan. Gunakan sabun mandi atau sabun antiseptik dan bilas hingga bersih. Berikan perhatian khusus kepada area yang dapat menimbulkan bau badan seperti ketiak, selangkangan dan lipatan kulit.
Sebaiknya selalu mandi sehabis berolahraga agar bakteri tidak berkembang dan bercampur dengan keringat.
2. Gunakan Sabun Antiseptik
Sabun antiseptik dapat digunakan untuk membunuh bakteri-bakteri penyebab bau badan. Dengan menggunakan sabun ini, kamu dapat mengurangi jumlah bakteri pada kulit.
3. Pilih Produk Perawatan Ketiak Yang Tepat
Terdapat dua jenis produk perawatan ketiak, yaitu deodoran dan antiperspirant. Pilih produk yang sesuai untuk mengatasi bau badan. Carilah produk yang mengandung bahan aktif yang sesuai.
Konsultasikan dengan dokter apabila bau badan dirasa tidak dapat diobati dengan produk yang beredar di pasaran.
4. Gunakan Kain Yang ‘bernafas’
Jenis kain seperti katun lebih baik dibandingkan dengan jenis kain berbahan poliester, nilon, dan rayon dalam mengendalikan bau badan. Serat alami ada kain katun dapat membuat kain ‘bernafas’, sehingga keringat dapat menguap.
5. Cukur atau Waxing
Kelenjar apokrin terkonsentrasi di area yang ditutupi oleh rambut. Area ini termasuk ketiak dan juga area kemaluan.
Rambut pada area tersebut dapat menahan keringat dan menjadi tempat yang baik bagi bakteri untuk tumbuh. Oleh karena itu, mencukur rambut dapat membantu mengendalikan bau badan.
Kamu juga bisa mencoba waxing ketiak atau brazilian waxing untuk menghilangkan rambut berlebih.
Kesimpulan
Penyebab bau badan disebabkan oleh bercampurnya bakteri dan juga keringat. Faktor lain seperti hormon, gaya hidup, pola makan juga menjadi penyebab badan menjadi bau.
Mandi secara rutin dengan menggunakan sabun antiseptik dapat menjadi solusi untuk mengatasi bau badan, gunakan baju dengan bahan kain katun agar keringat dapat menguap, cukur dan waxing secara rutin juga bisa menjadi salah satu solusi.
Berikutnya aku akan membahas mengenai perbedaan deodorant dan antiperspirant yang dapat digunakan untuk mengatasi bau badan.