Sekilas info!

Halloo hallooo!!!

Sudah lama sekali yaa dari terakhir posting. Haduh! Sedikit cerita, banyak sekali yang terjadi selama 2 tahun belakangan ini. Rasa-rasanya waktu itu terlalu cepat berlalu. Diawali dengan aku yang melanjutkan kuliah S2, memegang proyek lumayan besar di kantor sampai pada akhirnya tepat setahun yang lalu (kurang 19 hari tapi, hihi) tanggal 27 Agustus 2017 aku memutuskan untuk mengakhiri masa lajangku, (dibaca: Me-ni-kah!) iya, sekarang aku sudah menjadi Mrs.

Belum habis waktuku menikmati masa-masa awal pernikahan yang kata orang, satu tahun pertama pernikahan itu rasanya kayak masih pengantin baru aja terus.. Tahu-tahu aku dapat rejeki lagi! Ga pake lama, aku langsung mengandung. Cek kebenaran ke dokter, jawabannya cukup membuat hati bimbang.. Jujur, awal mengetahui berita ini, rasanya itu degdegser. Selain masih pengen main dan “pacaran halal” dulu, pikiran awamku langsung ngebayangin apa kata orang?? Nikah belum sebulan tapi kok sudah hamil 4 minggu??? Belum lagi bilang sama orang tua yang punya pemikiran kolot. Memang sih Almh. Mam pengen banget punya cucu, tapi yaaa kalau tau udah 4 minggu padahal baru nikah 2 minggu, ya pasti curigaaaa!!

Loh, loh… terus, apa yang salah? Berarti udah DP duluan dong sebelumnya…

Jadi begini para hadirin sekalian. Kalau kalian belum menikah dan pikirannya masih kolot (kayak aku), mungkin akan langsung negatif thinking. Karena ini yang terjadi padaku dulu kalau denger ada yang habis nikah langsung hamil…. 😝😝😝 tapi setelah usut punya usut, dan ngalamin sendiri! Ternyata, masa kehamilan dihitung dari Hari Pertama Haid Terakhir! Iya, anda tidak salah baca! Haid terakhir ya, buibuu… bukan pas malam pertama! Kebetulan waktu itu Hari pertama haid terakhir (HPHT) aku sekitar tanggal 14 Agustus 2017. Dan seinget aku, setelah dan sebelum haid itu lagi masa subur~

Jadi, Sex education selagi dini itu penting ya, ibu-ibu. 😉

Cara menghitung Hari Perkiraan Lahir (HPL) pun mudah sekali. Dari HPHT, tanggalnya dikurangi 7, bulannya dikurangi 3, tahunnya ditambah 1. Tapiii, entah kenapa perhitungan dokter tahu-tahu jadi tanggal 22 Mei 2018 aja. 😂

Singkat cerita, waktu semakin cepat berlalu. Ditahun yang sama dengan pernikahan aku memutuskan resign, dikarenakan sempat kecapean dan diharuskan bedrest karena kandunganku cukup lemah. Sempat mengalami depresi parah dan berusaha keluar dari penderitaan itu, pada tanggal 5 Maret 2018, ibuku tercinta meninggal dunia. Iya, ibuku yang sangat menanti kehadiran cucu pertamanya meninggal dunia. Rasa penyesalan selalu menyelimutiku. Pasalnya, 2 bulan lagi aku akan melahirkan. Tapi Allah lebih sayang dengan beliau. Setelah bekerja keras melawan penyakit diabetes selama 22 tahun, dilanjut harus cuci darah selama 5 tahun, akhirnya ibu pergi. Rasanya, duniaku runtuh seketika.

Selama seminggu aku melakukan pekerjaan rumah tanpa henti. Sampai beres-beres rumah, semua aku lakukan semata untuk mengusir rasa sedihku. Tidak dirasa, ternyata kelelahan dan ada kelalaian dalam menjaga kandunganku, menyebabkan tepat di hari ke 21 setelah ibu meninggal, aku harus mendapati kenyataan pahit lainnya. Ketuban pecah. Iya, pada hari ke-21 itu, anakku lahir dalam usia kandungan tepat 32 minggu dengan berat lahir 2065 dan ada gangguan pernapasan. Lahir spartus spontan, dengan beberapa cacat lahir, anakku harus langsung dimasukkan NICU, semua terjadi begitu cepat secepat kilat. Belum habis sedihku ditinggal ibu, aku harus berusaha meyakinkan diriku bahwa aku kuat dan anakku sehat.

Alhamdulillah setelah 15 hari bolak-balik ke Rumah Sakit. Akhirnya aku bisa membawa anakku pulang dengan berat 1,7 kg. Kok turun? Mungkin nanti akan aku ceritakan lebih detail ya tentang kehamilanku dan rasanya mengurus anak Premie..

Tidak terasa adzan subuh sudah berkumandang. Mamak baru bisa ngeblog kalau anak lagi tidur. Beginilah balada mamak-mamak!

Kali ini mungkin akan ada pembaharuan diblog, yang tadinya fokus sama #irrajajan, mungkin akan nambah dengan #irracooking karena hobi setelah menikah dan punya anak adalah masak!! Cerita liburan, review make up sedikit dan cerita keseharian menjadi full time mom with a beautifull daughter. Jadi mamak-mamak suka pengen diceritain semua!! 😅

See ya!!

-Momi Kippo-

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *