Masih ingat kapan terakhir kali baca buku? Kalau aku kayaknya udah lama banget. Semenjak punya anak, rasanya tidak punya banyak waktu me time apalagi menyempatkan diri untuk membaca buku. Yang ada baru pegang buku anakku udah ngajakin main, gak mau dicuekin. Padahal sejak dulu aku suka sekali membaca.
Buku pertama yang aku baca adalah Novel Teenlit waktu aku masih remaja. Cerita konflik dan romansa ala remaja bikin aku membayangkan setiap adegan di novel itu.
Kemudian mulai ramai kisah Dilan dan Milea yang membuat aku mengoleksi bukunya. Ada juga novel teenlit Mariposa yang diangkat ke layar lebar dan sukses membuatku gemes sama aktingnya Zara dan Angga. Mereka ini cocok banget dipasangkan sebagai sepasang muda mudi dimabuk cinta.
Dari romansa percintaan anak muda, aku mulai suka baca novel Divortiare karya Ika Natassa yang sukses memainkan perasaan pembacanya.
Beranjak dewasa aku mulai suka dengan novel fiksi karya Agatha Christie. Penulis misteri yang aku kenal dari tumpukan buku bekas yang dijual di Mall Bandung zaman dulu. Sejak saat itu aku mengoleksi seluruh buku best seller miliknya.
Aku memang sesuka itu membaca buku, namun waktunya terkadang tidak pernah pas sehingga buku-buku yang sudah aku beli masih terbungkus rapih di rak buku. Belum lagi efek mata minus yang sangat besar membuatku semakin malas membaca karena mata jadi cepat lelah membaca tulisan yang kecil-kecil.
Pernah suatu hari aku berpikir, ada gak ya aplikasi audiobook yang bisa baca buku online buatku. Kan lumayan ya, dengerin orang cerita sambil mengerjakan pekerjaan lain. Ternyata ada dong! Namanya Storytel.
Kenalan Dengan Storytel
merupakan salah satu layanan streaming buku audio dan e-book berlangganan terbesar di dunia. Kita bisa mendengarkan dan membaca lebih dari 500.000 judul dalam skala global. Tren mendengarkan buku ini semakin populer loh karena dapat dilakukan di mana saja.
Aplikasi audiobook ini telah beroperasi di lebih dari 20 pasar di seluruh dunia dan berkantor pusat di Stockholm, Swedia. Sekarang kita dapat membaca buku dengan cara yang lebih menyenangkan.
Keunggulan Storytel
Semenjak kenal Storytel, aku jadi bisa mendengarkan buku-buku yang sudah lama ingin aku baca. Apalagi di bulan ramadhan ini, aku menambah kegiatan ramadhan dengan membaca buku saat ngabuburit sambil bikin menu buka puasa. Cukup pakai wireless headphone, udah deh dunia berasa milik sendiri.
Yang aku suka dari Storytel Audiobook Indonesia ini adalah aplikasi audiobook yang bisa didengarkan di manapun dan kapanpun sambil melakukan aktivitas lain, tanpa perlu melihat layar terlalu lama. Cocoklah buat aku yang gak suka menatap layar monitor lama-lama, suka bikin pusing.
Rekomendasi Buku Di Storytel
Ada banyak sekali rekomendasi buku yang dapat didengarkan di Storytel, seperti Selamat Tinggal karyanya Tere Liye yang diklaim jangan didengarkan bagi kalian yang sedang patah hati.
Untuk kalian yang sedang butuh bacaan penuh tekad dan perjuangan, bisa mendengarkan buku Negeri Lima Menara. Kalau kalian suka baca buku novel islami romantis, ada karya Habiburrahman El-Shirazy yang salah satu novelnya sukses diadaptasi jadi film layar lebar dan pernah aku tonton berulang kali. Yes! Apalagi kalau bukan Ayat-Ayat Cinta.
Bagi Potterhead yang ingin baca kembali novel fiksi terlaris karya J.K Rowling, Storytel juga menghadirkan Harry Potter Audiobook, kalian bisa bernostalgia dengan mendengarkan novel ini. Tidak hanya untuk Potterhead, kalian penyuka Game of Thrones dan Hunger games dapat menikmati buku mereka di aplikasi Storytel.
Seru banget kan? Apalagi cerita di novel dan di film terkadang berbeda. Jadi sensasi mendengarkan buku ini semakin seru!
Tidak hanya novel fiksi, kita juga bisa mendengarkan buku self improvement seperti The Subtle Art of Not Giving a F*ck (Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat), buku sejarah seperti Sapiens, hingga buku islami tentang Perbendaharaan Lama: Menyingkap Sejarah Islam Di Nusantara karya Buya Hamka yang sedang aku dengarkan saat ini.
Film dan Series Netflix Yang Wajib Ditonton
Mengingat Kenangan Berharga Dengan ID Photobook
Hal Yang Perlu Kamu Perhatikan Sebelum Menjadi Blogger
Dari Perbendaharaan Lama: Menyingkap Sejarah Islam Di Nusantara
Sering mendengarkan tentang sejarah islam di Nusantara yang setengah-setengah membuat aku tertarik untuk mencari tahu lebih jauh. Buku pertama yang aku dengarkan di Storytel adalah Dari Perbendaharaan Lama: Menyingkap Sejarah Islam Di Nusantara karya Buya Hamka.
Buku ini menyingkap sejarah islam di Nusantara mulai dari kehidupan awal hingga pertumbuhan dan penyebaran islam di Nusantara.
Ditemukan bukti bahwa agama islam masuk pada tahun 7 M, namun tidak dicatat sejarah karena yang masuk ke Nusantara adalah ekspedisi tidak resmi dari khalifah. Pada saat itu kerajaan Hindu dan Budha masih berkuasa, sehingga pendatang dari negeri arab belum berkuasa untuk mendakwahkan agamanya. Pada akhir abad ke 13 mulailah masuk berdiri kerajaan islam Samudera Pasai, dikarenakan pada saat itu kerajaan Hindu dan Budha sedang tergonjang-ganjing.
Itulah sedikit cuplikan dari buku yang sedang aku dengarkan saat ini untuk menemani waktu ngabuburitku. Bukunya sendiri memiliki durasi selama 12 jam 26 menit. Lumayan lama karena membahas sejarah islam di Nusantara dengan detail dan dikemas dengan bahasa yang menarik.
Fitur Storytel
Kita tidak perlu mendengarkan bukunya sampai habis secara langsung, apalagi buku yang aku dengarkan berdurasi 12 jam lamanya. Karena Storytel memiliki fitur yang sangat menarik untuk pendengarnya, seperti.
- Dengar Dan Baca Secara Offline
Storytel menghadirkan fitur simpan buku secara online supaya kita dapat mendengarkan atapu membacanya di manapun bahkan ketika tidak ada koneksi internet.
- Mode Anak
Fitur lainnya adalah mode anak yang dapat membantu orang tua mengontrol bacaan anak. Ketika mode ini diaktifkan, anak hanya bisa mengakses buku-buku di kategori anak.
- Menulis Ulasan
Setelah mendengar atau membaca buku, kita akan diminta untuk menilai buku dengan memilih jumlah bintang kemudian tuliskan ulasan kita tentang buku tersebut.
- Target Mendengarkan
Ini adalah fitur paling menarik buatku. Karena dengan fitur ini kita dapat mengatur target mendengarkan pada aplikasi Storytel untuk menentukan berapa banyak buku yang ingin dibaca/didengar dalam jangka waktu tertentu.
- Playback Speed
Fitur playback speed membantu kita untuk mengatur kecepatan suara naratornya. Kita bisa mengatur kecepatannya mulai dari standar kecepatan 0.75x, 1.25x, 1.5x, 1.75x, 2.0x.
- Sleep Timer
Mau mendengarkan buku tapi takut ketiduran? Jangan khawatir karena ada fitur sleep timer yang membantu kita mengatur aplikasi audiobook ini agar otomatis berhenti.
Seru banget nih mendengarkan buku bersama Storytel ini. Kalian yang mau cobain juga bisa download aplikasi audiobook Storytel melalui link ini Aplikasi Storytel untuk iOS dan Aplikasi Storytel untuk Android.
Kalian bisa mendapatkan free trial selama 7 hari dan selanjutnya berlangganan dengan harga promo Rp39.000,- perbulannya.
Saya kemarin dengerin novel. Karena pernah nonton filmnya, dengerin novelnya pakai kecepatan 1,5 😀 yang penting bisa dapat informasi yang diinginkan dan bisa tetap dinikmati 😀
Wah, ada audio The Subtle Art of Not Giving a F*ck (Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat). Aku tuh belum selesai baca bukunya. Pengen dengerin aja lah ya…
Menarik banget aplikasinya…
solusi untuk kebutuhanku nih Storytel
sebagai blogger, penting banget menambah pengetahuan
sayang semakin hari semakin susah meluangkan waktu
dengan adanya Story tel kan bisa “membaca” buku sambil merem 😀
Setidaknya dengan adanya storytel, kita bisa tetap membaca cuma dengan cara yang berbeda. Kita menyimaknya dengan mendengarkan ceritanya. Seru dan memiliki rasa sendiri, jika ceritanya pas mendapatkan emosi yang tepat
Ini jadi ngabuburit asik ya sambil dengerin Storytel.
Pilihan buku-bukunya juga beragam, bisa yg bahasa Indonesia maupun yang english
Pas benar ya, ngabuburit dengar buku Menyingkap Sejarah Islam di Nusantara..Nanti mau dengerin ah
Aku sudah di buku ke 4 nih, mau kelar. Aku langganan Storytel jadi bisa deh tetap ‘baca’ buku enggak nunda-nunda lagi kayak dulu
Ini berguna sekali bagi yang suka pusing membaca di kendaraan tapi dalam satu waktu yang sama merasa bosen. Keren banget
Aplikasi yang solutif banget untuk mereka yang segan membaca buku hardcopies dan senang mendengarkan cerita. Jadi ingat cerita atau drama yang dihadirkan di radio ya. Kita jadi diajak untuk konsentrasi agar cerita atau kisah yang dibacakan membawa kita ke imajinasi yang pas. Apalagi terus setelah selesai membaca kita diundang untuk memberikan ulasan.
Menarik banget. Cus ah mau download. Pilihan buku offlinenya bagus-bagus. Ada karya Buya Hamka lagi. Salah seorang penulis favorit saya.
Asyik sekali aplikasi Storytel ya! Kita bisa ngerjain kerjaan sambil dengerin orang cerita, jadi bekerja tidak terasa sendirian