Nasi AA Bistik Bandung, siapa sih yang gak tau kuliner malam ini? Selain terkenal dikalangan warga Bandung, Nasi AA Bistik ini selalalu jadi tujuan kuliner para wisatawan yang berkunjung ke Bandung.
Sejak zaman kuliah, aku udah kenal sama nasi bistik yang berlokasi di jalan Astana Anyar ini. Selain dekat dari rumah, banyak yang bilang rasanya juga enak. Namun karena bukanya malam dan selalu penuh, aku belum sempat mencicipinya. Maklum, dulu jomblo bingung mau pergi sama siapa ke sana.
Sampai akhirnya kenal mantan pacar yang sekarang berstatus suami (ceilah klasik banget). inget aja aku kode nanya “Pernah coba Nasi AA Bistik gak?” ternyata jawabannya cukup mencengangkan. Dia yang tinggalnya jauh di daerah Ledeng Bandung dan posisinya anak rantau pernah dong coba! Sedangkan aku yang rumahnya dekat banget sama lokasinya belum pernah sama sekali mencicipi Nasi AA Bistik.
Wah, wah. Karena aku gak terima (sebenernya kode aja sih ini) aku ajakin makan di sana. Ya itulah kenangan pertama kali aku makan nasi bistik yang terkenal itu.
Rekomendasi 6 Kuliner Halal di Jepang!
Ayam SPG! Ayam Goreng Serundeng dengan Sambal Yang Menggoda
Lokasi Nasi AA Bistik
Lokasi nasi AA Bistik ini tepatnya di jalan Astana Anyar (Gg. Entit) sebelah RSKIA Bandung gedung lama. Rutenya kalau dari arah Inhoftank tinggal lurus ikutin jalan (soalnya searah) sampai ketemu persimpangan pasar Astana Anyar, ambil jalur ke kanan dan gak jauh dari belokan itu ada gerobak (yang sekarang) terang benderang dengan spanduk bertuliskan Nasi AA Bistik, letaknya di sebelah kiri jalan.
Kalau mau ke sini lebih baik setelah maghrib, soalnya mereka baru buka malam.
Nasi AA Bistik Bandung
Kesan pertama ketika sampai di lokasi adalah GELAP. Iya, dulu, beberapa tahun lalu gerobak AA bistik temaram sekali. Mereka tidak mendirikan tenda selayaknya warung kaki lima lainnya. Hanya 2 gerobak untuk masak dan beberapa kursi yang disebar di atas trotoar tanpa meja sama sekali. Jadi gak ada cerita habis makan nongkrong dulu.
Suasananya tuh persis kayak beli Mie Ayam gerobakan yang gak sengaja ketemu dipinggir jalan. Hehe.
Setelah beberapa tahun berlalu, sewaktu kemarin aku kembali lagi ke sini. Gerobak nasi bistiknya baru dan jadi lebih terang. Kalau difoto sekarang kelihatan gerobaknya, dulu mah boro-boro. Gelap banget. Namun tetap hingga saat ini masih gak ada meja dan tenda yang menaungi para konsumen. Konsepnya ini misbar, gerimis bubar.
Oiya, kalau gak salah tahun lalu sempat terjadi kebakaran yang katanya sih lokasinya berasal dari dapur AA Bistik di gang daerah Astana Anyar itu. Mungkin berita itu benar sehingga mereka membeli gerobak baru dan menambah lampu agar lebih terang.
Menu Nasi AA Bistik
Menu utamanya sudah pasti Nasi Bistik, namu selain itu ada juga menu lainnya yang tersedia di sini. Seperti Nasi Ayam Kuluyuk, Nasi Katsu, Nasi Goreng Bistik, dll. Mereka menyediakan 2 pilihan nasi, nasi putih dan nasi goreng. Tinggal dipilih sesuai selera.
Nasi Bistik Jumbo
Oke, menu yang aku pilih adalah Nasi Bistik Jumbo. Ngg.. iya gak salah baca, aku pesan nasi bistik ukuran JUMBO!! Maklumlah busui ini laper banget seharian gak masak dan pengen makan nasi bistik. Jadilah pesan ukuran jumbo
Disini aku mau diclaimer dulu kalau setauku bistik itu terbiat dari daging sapi yang dimasak dengan kuah atau biasa disebut semur. Digambaran aku seperti itu, mohon koreksi jika salah.
Namun yang membedakan dengan Nasi AA Bistik ini, bistiknya terbuat dari daging ayam yang diiris tipis kemudian di celupkan ke adonan tepung lalu dimasak dengan suhu tinggi. Menyebabkan ayam ini menjadi krispi, garing, krenyes, enaaak! Selain itu kondimen lainnya ada kentang goreng yang dipotong tipis dan digoreng dengan teknik deep fried sehingga menghasilkan kentang yang garing dan kriuk, juga ada sayuran potong yang direbus kayak wortel dan buncis sebagai pelengkap. Tidak lupa disiram kuah bistik yang manis gurih, dan sambal kalau mau pedas.
Rasanya? Perfecto banget!
Ini kali pertama aku makan nasi bistik ayam yang teksturnya krispi, garing dan krenyes ditambah kuah bistik yang melengkapi kenikmatan nasi bistik ini. Mungkin terkesan lebay banget, tapi beneran deh aku suka banget sama perpaduan rasa dan teksturnya.
Untuk bistiknya sendiri udah enak sebenernya, cuma ketika disantap dengan kuah dan nasi putih makin enak.
Satu porsi nasi bistik ukuran jumbo dihargai Rp27.000, pas lah buat yang pengen makan banyak. Porsi jumbonya gak terlalu besar banget.
Nasi Goreng Dendeng Lemak Tiarbah Yang Fenomenal
Konro Bakar Marannu feat. Nasi Goreng Merah
Nasi Goreng Bistik Jumbo
Nah kalau suami pesannya Nasi Goreng Bistik.
Apa yang membedakan? Hanya nasinya saja sebenernya. Bistik dan kuahnya sama, komposisinya juga sama. Karena aku sempat nyicip jadi mau aku bahas dikit.
Nasi goreng bistik ini setauku bukan tipe nasi goreng yang dimasak dadakan kayak kang nasi goreng, tetapi nasinya tuh dimasak sekali banyak kemudian disimpan di dalam termos nasi. Kebetulan pas aku pesen, nasi goreng dan bistiknya lagi kosong. Jadi nunggu bikin dulu.
Nasi gorengnya ini tipikal nasi goreng kecap versi rumahan. Kalau nasi goreng abang-abang yang lewat atau yang mangkal tuh rasanya beda, kayak dari tekstur nasinya yang be’ar (nasi agak kering dan tidak pulen/menggumpal), terus bumbunya yang khas seperti ada tambahan kemiri, juga kecap merk tertentu.
Sedangkan untuk nasi goreng bistik versi AA Bistik ini rasanya mirip kayak nasi goreng rumahan yang biasa aku masak. Nasinya gak terlalu be’ar, masih agak menggumpal. Rasanya enak, Cuma kalau aku lebih suka yang nasi bistik dengan nasi putih. Karena kuah bistiknya bisa dinikmati tanpa terdiktrasi oleh rasa nasi goreng.
Harga nasi goreng bistik jumbo sebesar Rp32.000.
***
Maklum kita lagi kelaparan banget sampai akhirnya memilih menu jumbo.
Selain nasi bistik, aku juga udah pernah coba nasi ayam kuluyuk. Bedanya kalau nasi ayam kuluyuk ini terdiri dari ayam goreng tepung dan saus asam manis yang kental tanpa tambahan sayuran rebus. Rasanya menurutku saos banget dan thick, masih bisa dinikmati karena rasanya enak. Kalau nasi bistik sausnya lebih light.
Phew.. panjang juga ngebahas Nasi AA Bistik ini.
Buat temen-temen yang berkunjung ke Bandung jangan lupa untuk coba kuliner malam satu ini.
Sampai ketemu direview makanan selanjutnya!