Saat membahas cara mengatasi bau badan, biasanya akan disarankan untuk menjaga kebersihan dan menggunakan deodoran atau antiperspiran.
Kedua produk ini merupakan salah satu produk perawatan kulit yang umum digunakan untuk menghilangkan permasalahan bau badan.
Tetapi, apakah kalian tahu perbedaan antara deodoran dan antiperspiran? Ternyata, keduanya memiliki fungsi yang berbeda loh!
Agar lebih jelas, yuk simak perbedaan deodoran dan antiperspiran, serta mana sih dari keduanya yang lebih baik dalam mengatasi permasalahan bau badan.
Sebelum membahas mengenai perbedaan deodoran dan antiperspiran, sebaiknya kita mengetahui pengertian dari kedua produk perawatan badan ini.
Apa Itu Deodoran?
Deodoran merupakan suatu produk yang digunakan untuk melawan bau badan dengan cara mencegah penumpukan bakteri pada bagian yang sering berkeringat seperti ketiak.
Seperti yang sudah aku bahas sebelumnya, keringat tidak memiliki bau sama sekali. Percampuran antara bakteri dan keringat ini yang dapat menyebabkan badan dan ketiak menjadi bau.
Deodoran memiliki dua bentuk perlindungan terhadap bau badan. Yang pertama adalah memiliki sifat antimikroba yang bekerja dengan mengurangi jumlah bakteri yang menghasilkan bau.
Sedangkan yang kedua adalah wewangian yang terkandung didalamnya sehingga dapat menutupi bau yang dihasilkan. Oleh karena itu, deodoran termasuk ke dalam kategori kosmetik, jika dilihat dari fungsinya.
Cara Menggunakan Deodoran
Deodoran dapat digunakan dengan cara dioleskan langsung ke ketiak. Gunakan deodoran setelah mandi dan pastikan tubuh sudah dalam kondisi kering.
Karena termasuk ke dalam kategori kosmetik, deodoran aman digunakan digunakan kembali sepanjang hari saat tubuh membutuhkan perlindungan dari bau badan. Namun pastikan untuk tidak menggunakannya secara berlebihan ya!
Deodoran memiliki kandungan wewangian yang hadir dengan berbagai aroma. Saran, sebaiknya gunakan aroma yang selaras dengan parfum atau cologne yang digunakan.
Apa Itu Antiperspiran?
Antiperspiran bekerja mengurangi keringat dengan cara memblokir kelenjar ekrin pada tubuh, yang menghasilkan keringat.
Aluminium, merupakan bahan aktif dalam antiperspiran, yang bekerja dengan membentuk gel saat dioleskan pada bagian tubuh.
Gel tersebut akan menyumbat dan menghalangi kelenjar keringat di kulit untuk sementara, sehingga mengurangi jumlah keringat yang keluar.
Cara kerja antiperspiran yang mencegah pembentukan keringat inilah yang membuat antiperspiran termasuk ke dalam golongan obat. Meski mengandung aluminium, antiperspiran aman digunakan dan tidak menyebabkan kanker.
Cara Menggunakan Antiperspiran
Antiperspiran merupakan salah satu produk perawatan tubuh yang ampuh dalam mengatasi bau badan.
Oleh karena itu, perhatikan cara penggunaannya dengan benar untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Berikut adalah cara menggunakan antiperspiran:
- Antiperspiran dapat digunakan setelah mandi atau saat malam hari sebelum tidur. Hal ini dikarenakan antiperspiran bekerja ketika kelenjar keringat sedang tidak aktif. Bahan aktif pada antiperspiran memerlukan waktu untuk bekerja
- Cobalah untuk menepuk atau memijat antiperspiran dengan lembut ke bagian kulit untuk meningkatkan efektivitasnya.
- Berbeda dengan deodoran, antiperspiran dapat digunakan pada area selain ketiak.
- Biasanya antiperspiran akan memberikan perlindungan 12 hingga 48 jam untuk mengatasi bau. Namun jika kondisi badanmu yang mudah berkeringat banyak, sebaiknya aplikasikan juga pada siang hari.
Perbedaan Deodoran dan Antiperspiran
Setelah membaca pengertian di atas, sekarang kita akan masuk ke dalam perbedaan deodoran dan antiperspiran yang perlu kamu ketahui.
- Deodoran termasuk ke dalam golongan kosmetik yang digunakan untuk menyamarkan atau menetralkan bau badan, sedangkan antiperspiran adalah obat karena dapat memblokir kelenjar keringat untuk sementara waktu sehingga dapat mengurangi keringat.
- Deodoran tidak dapat mengontrol sebanyak apa keringat yang kamu hasilkan, sedangkan antiperspiran dapat mengurangi keringat yang keluar.
- Deodoran membuat kulit lebih sedikit asam sehingga dapat membantu mengurangi bakteri yang menyebabkan bau badan. Sedangkan antiperspiran mengandung bahan aktif aluminium yang dapat mengontrol keringat berlebih.
- Deodoran cocok digunakan untuk pekerjaan yang tidak terlalu berat dan tidak menyebabkan terlalu banyak keringat, namun jika pekerjaanmu mengeluarkan banyak keringat, sebaiknya gunakan antiperspiran untuk mengatasinya.
Kesimpulan
Deodoran dan antiperspiran memiliki fungsi yang hampir sama, yaitu sama-sama mengurangi permasalahan bau badan.
Jika kamu ingin menyamarkan bau badan dengan aroma wewangian yang menyegarkan dan pekerjaan yang dilakukan juga tidak terlalu berat sebaiknya gunakan deodoran.
Sebaliknya jika pekerjaanmu akan membuatmu semakin berkeringat atau kamu ingin memberikan kesan yang baik saat kencan pertama atau job interview, kamu bisa menggunakan antiperspiran untuk mengontrol keluarnya keringat.
Kamu juga bisa menggabungkan keduanya jika dirasa perlu, sehingga kamu bisa mendapatkan hasil yang maksimal untuk mengatasi bau badan.
Itulah perbedaan deodoran dan antiperspiran yang perlu kamu ketahui. Jika kamu masih bertanya apa penyebab bau badan, bisa membaca artikelku yang sebelumnya.
Pada artikel selanjutnya aku akan membahas mengenai rekomendasi produk deodoran dan antiperspiran yang dapat dipilih untuk mengatasi bau badan.