Teman-teman pasti sudah tidak asing dengan istilah Tabungan dan Deposito. Kedua hal tersebut merupakan produk yang ditawarkan oleh bank. Tabungan adalah simpanan uang yang dapat diambil kapanpun. Sedangkan Deposito adalah produk investasi yang ditawarkan oleh bank dan hanya bisa diambil setelah jangka waktu tertentu.
Tabungan merupakan produk bank yang paling sering dipilih dibandingkan deposito. Namun, dari segi suku bunga deposito memiliki bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan bunga tabungan. Karena itu deposito cocok dipilih sebagai investasi jangka panjang. Ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelum membuka simpanan deposito, seperti:
- Deposito memiliki minimum nominal dana yang harus disetorkan biasanya nominalnya lebih besar dibandingan dengan setoran awal tabungan biasa. Rata-rata nominal dana yang dibutuhkan untuk membuka rekening deposito berkisar antara Rp5.000.000-10.000.000.
- Deposito sering dianggap alternatif investasi yang aman dengan potensi kerugian yang rendah. Selain itu, keamanan deposito dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
- Tenor yang ditawarkan untuk penyimpanan deposito mulai dari satu bulan, tiba bulan, enam bulan, 12 bulan hingga 24 bulan. Apabila masa jatuh tempo telah habis, tenor deposito akan otomatis diperpanjang atau dicairkan sebagaimana perjanjian diawal ketika buka rekening.
- Deposito dapat menggunakan mata uang rupiah maupun mata uang asing.
Simulasi Keuntungan Deposito
Simpanan deposito akan dikenai potongan pajak penghasilan (PPh) sebesar 20% berlaku untuk nominal tertentu. Untuk jumlah dana kurang dari Rp7.500.000 tidak dikenai potongan pajak. Berikut perhitungan bunga deposito:
(Suku Bunga Deposito per tahun X Nominal Uang Yang Disimpan X Jumlah Bulan Menyimpan Uang)/12 = Keuntungan Bunga Deposito
Pajak Deposito = PPh 20%
Nominal Investasi + (Keuntungan Bunga Deposito – Pajak Deposito) = Pengembalian Deposito
Sebagai contoh, berikut adalah simulasi keuntungan deposito:
Nasabah A menyimpan dana di deposito sebesar Rp.10.000.000 dengan tenor simpanan selama 6 bulan dengan suku bunga 5%. Maka perhitungannya sebagai berikut:
(5% x Rp10.000.000 x 6)/12 = Rp250.000
Rp10.000.000 + (Rp250.000 – 20%) = Rp10.200.000
Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan jika deposito nasabah A selama 1 tahun akan bertambah sebesar Rp200.000.
Pembayaran Bunga Deposito
Secara umum, pembayaran bunga deposito akan dibayarkan pada saat jatuh tempo atau diakhir jangka waktu yang telah disepakati. Namun, untuk deposito jangka panjang ada beberapa pilihan pembayaran bunga deposito diantaranya:
- Pembayaran tahunan, bunga dibayarkan pada akhir tahun
- Pembayaran per semester, bunga dibayarkan setiap 6 bulan
- Pembayaran bulanan, bunga dibayarkan setiap akhir bulan
Keuntungan Deposito
Terdapat berbagai keuntungan yang dapat diterima oleh nasabah, antara lain:
Bunga Lebih Besar
Deposito memiliki bunga yang lebih besar dan tetap dibandingkan dengan tabungan biasa. Bunga deposito yang wajar biasanya berkisar antara 3%-7%. Apabila menemukan bunga deposito yang besar melebihi batas yang ditetapkan oleh LPS, bisa jadi deposito tersebut tidak dilindungi oleh LPS lagi.
Bebas Administrasi Bulanan
Memiliki simpanan deposito nasabah akan terbebas dari biaya administrasi bulanan. Dengan begitu uang yang tersimpan di deposito tidak akan berkurang hingga masa jatuh tempo.
Aman
Menyimpan uang di deposito relatif aman sehingga deposito menjadi pilihan masyarakat untuk berinvestasi. Deposito mendapatkan perlindungan dari Lembaga Penjamin Simpanan.
Syarat Yang Mudah
Persyaratan untuk membuka simpanan deposito terbilang sangat mudah dan tidak rumit. Nasabah cukup membawa buku tabungan, KTP, dan materai saat membuka maupun menarik saldo deposito.
***
Setelah mengetahui cara menghitung bunga deposito, teman-teman bisa mulai mempertimbangkan untuk membuka rekening deposito di bank pilihan. Pilih bank yang dapat memberikan jaminan keamanan dan bunga deposito yang relatif baik.
