Jerawat merupakan kondisi kulit yang umum terjadi dan dapat menyerang kebanyakan orang dari segala usia dan jenis kulit.
Biasanya jerawat mulai muncul ketika masa remaja, walau tidak menutup kemungkinan jerawat juga akan muncul untuk pertama kalinya di usia yang lebih tua.
Jerawat dapat menyebabkan bintik merah pada kulit yang perih dengan rasa nyeri dan biasanya disertai dengan kulit berminyak.
Ternyata ada banyak jenis jerawat yang dapat muncul pada kulit, biasanya cara mengobatinya berbeda-beda tergantung jenis jerawatnya.
Untuk itu melalui artikel ini aku mengajak kalian semua untuk kenalan dengan jenis-jenis jerawat dan bagaimana cara mengobatinya yang efektif.
Pengertian dan Penyebab Munculnya Jerawat
Jerawat adalah kondisi terjadinya peradangan kulit kronis yang melibatkan kelenjar sebaceous dan folikel rambut pada kulit.
Secara umum jerawat ditandai dengan munculnya bintik kemerahan yang meradang.
Jerawat terbentuk ketika bakteri, sel kulit mati dan minyak yang menyumbat pori-pori. Jerawat dapat muncul di seluruh bagian tubuh manusia, namun pada umumnya jerawat tumbuh di wajah, dada dan punggung.
Selain karena penyumbatan pori-pori, perubahan hormon, makanan yang dikonsumsi, stress, produk perawatan yang tidak sesuai juga dapat menjadi penyebab munculnya jerawat.
Baca juga:
6 Rekomendasi Kandungan Skincare Untuk Kulit Berminyak
[Review] Teratu Beauty, Skincare Lokal Untuk Merawat Kulit Acne Prone
Berbagai Jenis Jerawat
Ada beragam jenis jerawat yang umum diketahui. Masing-masing memiliki ciri khasnya tersendiri tergantung tingkat keparahan dan pengobatan yang dilakukan.
Berikut adalah jenis-jenis jerawat yang perlu kamu ketahui!
Komedo
Pertama adalah komedo, salah satu jenis jerawat ringan yang disebabkan oleh tersumbatnya pori-pori. Komedo terbagi menjadi dua jenis:
- Blackhead, komedo terbuka yang terlihat seperti pori-pori yang membesar dan kehitaman.
- Whitehead, komedo yang tertutup oleh lapisan kulit yang tumbuh diatas pori-pori yang tersumbat dan terlihat seperti tonjolan putih kecil.
Papula
Papula merupakan jenis jerawat yang sering dikenal sebagai ciri khas jerawat. Jerawat ini muncul di bawah permukaan kulit, sehingga membuat kulit bengkak dan berwarna kemerahan yang dapat menimbulkan rasa nyeri.
Pustula
Sedangkan Pustula memiliki ciri yang serupa dengan papula namun memiliki bagian tengah yang berisi nanah. Kedua jerawat ini muncul karena inflamasi yang disebabkan oleh bakteri, sebum dan sel kulit mati yang masuk lebih dalam ke kulit.
Jerawat Nodul
Selanjutnya ada jerawat nodul, salah satu jenis jerawat paling parah yang ditandai dengan benjolan keras dan nyeri yang disebabkan oleh bakteri Cutibacterium acnes (C. acnes) yang terperangkap di bawah kulit.
Jerawat Kistik
Jerawat kistik atau yang biasa disebut sebagai jerawat batu merupakan jenis jerawat serius yang wajib diobati dengan baik. Jerawat ini memiliki ciri-ciri seperti jerawat nodul namun dilengkapi dengan nanah.
Yang menjadi ciri khas lainnya dari kedua jerawat ini adalah munculnya bekas jerawat Post inflammatory Hyperpigmentation (PIH) dan jaringan parut.
PIH akan meninggalkan bintik hitam pada kulit, sedangkan jaringan parut merupakan tekstur yang tidak rata atau lekukan pada kulit, biasa dikenal juga dengan istilah bopeng.
Jerawat Vulgaris
Jerawat vulgaris adalah jenis jerawat yang paling umum terjadi pada masa pubertas. Hal ini dikarenakan perubahan hormon, penyumbatan pori-pori hingga gaya hidup yang tidak sehat.
Jerawat Hormonal
Walau jerawat itu bersifat hormonal, namun ada juga jerawat yang muncul terkait dengan perubahan hormon yang biasa dikenal dengan nama jerawat hormonal.
Biasanya jerawat hormonal ini terjadi pada wanita seiring dengan siklus menstruasi. Ciri jerawat hormonal akan muncul di bagian bawah wajah seperti rahang dan leher.
Jerawat Conglobata
Jerawat Conglobata adalah jenis jerawat langka dan paling parah. Jerawat ini ditandai dengan munculnya banyak benjolan-benjolan yang saling terhubung di bawah permukaan kulit dan disertai nodul-nodul yang meradang.
Jerawat ini dapat dipicu oleh kelebihan hormon testosteron yang merupakan efek samping dari penggunaan obat-obatan steroid dan gangguan autoimun.
Baca juga:
Cara Merawat Kulit Berjerawat Agar Tidak Muncul Jerawat Baru
[Review] Bebas Jerawat dengan Envygreen Acne Series
Cara Mengobati Jerawat Dengan Tepat
Setiap jerawat memiliki tingkat keparahan yang berbeda-beda, untuk itu pengobatannya juga berbeda tergantung jenis jerawatnya.
- Komedo
Untuk mengatasi komedo baik komedo hitam maupun komedo putih, kamu bisa menggunakan produk yang mengandung salicylic acid, azelaic acid, and benzoyl peroxide.
Penggunaan retinoid juga dapat mencegah penyumbatan pori-pori dan mengangkat sel kulit mati.
- Papula dan Pustula
Kemerahan pada kulit dapat diatasi dengan menggunakan acne spot treatment yang mengandung Benzoyl peroxide.
Gunakan skincare yang mengandung Salicylic acid, Retinol and sulfur untuk mengatasi peradangan pada kulit.
- Jerawat Nodul, Jerawat Kistik dan Jerawat Conglobata
Karena ketiga jenis jerawat ini termasuk ke dalam kondisi parah, biasanya cara mengobatinya memerlukan resep obat dan treatment khusus seperti laser.
Untuk itu konsultasikan terlebih dahulu ke dokter kulit agar dapat diobati dengan tepat. Perawatan yang tidak sesuai dapat menimbulkan bekas luka pada kulit.
- Jerawat Vulgaris dan Jerawat Hormonal
Untuk mengatasi jerawat vulgaris dan jerawat hormonal kamu bisa melakukan skincare routine untuk kulit berjerawat.
Biasanya dokter akan memberikan satu atau kombinasi pengobatan yang sesuai dengan tingkat keparahan jerawat.
Benzoyl peroxide dan salicylic acid dapat digunakan untuk kalian yang menderita jerawat dengan tingkat keparahan ringan.
Untuk tingkat peradangan sedang hingga parah, dokter akan meresepkan antibiotik hingga treatment khusus.
Untuk itu konsultasikan terlebih dahulu ke dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.
Baca juga:
[Review] Avoskin Miraculous Acne Solution Series
Pengalaman Acne Peeling bersama ERHA Ultimate Acne Cure Di Erha Derma Center Cimanuk Bandung
Kesimpulan
Jerawat ternyata memiliki berbagai jenis dan cara pengobatan yang berbeda-beda tergantung tingkat keparahan dari jerawat itu sendiri.
Kamu bisa konsultasikan terlebih dahulu ke dokter kulit untuk jenis jerawat yang sedang dialami agar mendapatkan perawatan yang tepat.