Steak, hidangan western satu ini selalu menjadi menu favorit keluargaku setiap kali kami makan di restoran. Potongan daging yang disajikan bersama kentang dan salad ini selalu menggugah selera.
Biasanya, kami menikmati hidangan western ini ketika sedang merayakan hari bahagia. Rasanya semakin lengkap karena menikmati makanan enak bersama dengan keluarga tercinta.
Walau terbilang cukup sering makan steak, tapi hingga saat ini aku masih suka dibuat bingung ketika menentukan bagian apa yang aku mau pesan untuk steakku. Sebetulnya ada banyak bagian sapi yang dapat diolah menjadi steak, namun tenderloin dan sirloin merupakan bagian daging sapi yang umum dijadikan steak.
Nah, untuk itu mari kita mengenal perbedaan antara tenderloin dan sirloin serta bagian mana yang lebih enak untuk dijadikan steak.
Perbedaan Tenderloin dan Sirloin
Walau sama-sama merupakan bagian dari daging sapi, namun tenderloin dan sirloin memiliki keunikan tersendiri. Berikut adalah empat perbedaan tenderloin dan sirloin yang perlu kamu ketahui sebelum memesan steak, seperti:
- Area Potongan
Daging sapi memiliki nama yang berbeda-beda disesuaikan dengan bagian mana bagian tersebut dipotong. Seperti tenderloin dan sirloin yang menjadi bagian sapi yang sering dijadikan steak.
Tenderloin dan sirloin merupakan daging yang diambil dari area pinggang dan punggung sapi (has). Tenderloin (has dalam) diambil dari bagian tengah sapi, sekitar area bawah tulang rusuk. Sedangkan sirloin (has luar) berasal dari bagian bawah daging iga hingga bagian luar tenderloin.
- Tekstur
Tenderloin, diambil dari kata “tender” dalam bahasa Inggris yang memiliki arti kata lembut. Otot-otot pada daging tenderloin tidak dipakai untuk bergerak atau bekerja sehingga bagian daging ini memiliki tekstur yang lembut dan empuk.
Sedangkan sirloin, merupakan bagian daging sapi yang memiliki otot-otot yang digunakan untuk bergerak, sehingga memiliki tekstur yang lebih keras dibandingkan tenderloin. Kata sirloin juga diambil dari kata “sir” atau “man” dalam bahasa Inggris yang memiliki artian keras.
- Rasa Daging
Walau sama-sama merupakan bagian has, tenderloin dan sirloin memiliki rasa daging yang berbeda. Sirloin memiliki rasa yang lebih gurih dibandingkan tenderloin.
Hal ini dikarenakan sirloin memiliki lapisan lemak yang ketika dimasak akan memberikan rasa gurih dan juicy.
Sedangkan tenderloin memiliki rasa daging yang tidak segurih sirloin, namun tenderloin memiliki daging yang lebih lembut.
- Waktu Memasak
Kedua jenis daging ini memiliki waktu memasak yang berbeda. Tenderloin tidak perlu dimasak terlalu lama karena memiliki tekstur daging yang lembut. Jika terlalu lama, tekstur daging tenderloin ini akan menjadi kering dan keras. Sedangkan sirloin membutuhkan waktu masak yang lebih lama dibandingkan tenderloin.
Konro Bakar Marannu feat. Nasi Goreng Merah
Pengalaman Berkunjung ke Kampoeng Sawah Bandung
Waroeng Steak n Shake Konsep Baru Yang Kekinian
Tingkat Kematangan Steak
Tingkat kematangan steak juga berpengaruh pada citarasa steak tersebut. Nah untuk teman-teman yang mau memesan steak perhatikan tingkat kematangan steak ini ya supaya tidak salah pesan.
- Very Rare
Tingkat kematangan pertama adalah very rare atau hampir mentah. Steak dengan tingkat kematangan ini dimasak dalam waktu kurang lebih 1 menit. Sehingga dagingnya masih berwarna merah segar.
- Rare
Selanjutnya ada tingkat kematangan rare atau seperempat matang. Lama memasak steak ini sekitar 2 menit. Di tingkat kematangan ini steak akan memiliki warna merah dibagian dalam daging.
- Medium Rare
Tingkat kematangan medium rare atau setengah matang ini menjadi tingkat kematangan yang cocok buatku. Karena tekstur dagingnya yang moist membuat citarasanya ini semakin nikmat. Daging masih tetap juicy dan tidak kering.
- Medium
Medium atau tiga perempat matang merupakan tingkat kematangan yang memberikan tekstur empuk dan lembut pada bagian tengahnya dan terlihat sudah matang pada bagian luar. Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan tingkat kematangan seperti ini sekitar 6-10 menit.
- Welldone
Terakhir adalah tingkat kematangan welldone yang dimana steak dimasak hingga matang sempurna. Biasanya membutuhkan waktu 11-15 menit untuk mendapatkan tingkat kematangan ini. Sebagai catatan, tenderloin tidak perlu dimasak hingga welldone, karena akan membuat teksturnya menjadi kering dan keras.
Kesimpulan
Kesimpulannya, perbedaan tenderloin dan sirloin yang paling umum terletak dari tekstur dan tingkat lemak dagingnya. Tenderloin memiliki lemak yang lebih sedikit dibandingkan sirloin yang memiliki lapisan lemak diatasnya. Namun daging tenderloin lebih lembut sehingga harganya lebih mahal dibandingkan sirloin.
Kalau aku, lebih suka steak dengan kandungan lemak yang banyak. Memiliki citarasa yang gurih dan juicy. Makanya aku lebih suka memilih daging bagian sirloin untuk steak. Namun semua balik lagi ke selera masing-masing ya!
Dari sekian banyak steak house di Bandung, aku paling suka menikmati steak di Steak Hotel by Holycow Steak. Mereka memiliki kualitas daging yang baik, beraneka ragam pilihan saus yang nikmat dan tentu saja kesukaanku mashed potato yang creamy banget.