Perhatikan Red Flags Pada Tumbuh Kembang Anak

Semua perkembangan anak harus selalu dimonitor oleh para orang tua. Tanda-tanda seorang anak mengalami gangguan perkembangan dipakai istilah Red Flag.

Menjadi seorang ibu merupakan anugrah terindah dalam hidupku. Menjadi ibu bagiku sama dengan melanjutkan sekolah yang tiada akhirnya, tidak ada kata lulus didalamnya. Pelajaran pertama yang harus diperhatikan adalah tumbuh kembang si kecil.

Baca juga: Mitos Seputar ASI dan Ibu Menyusui

Mitos Seputar Asi dan Ibu Menyusui [Bagian 2]

Disetiap tahapan usia, ada milestone yang harus tercapai untuk mengukur sudah baikkan tumbuh kembang sikecil. Perlu diingat ya bun, tumbuh kembang anak tidak melulu tentang berat dan tinggi anak, tetapi ada hal lain yang menyangkut dengan motoriknya. Apabila tumbuh kembang sikecil ada yang tidak sesuai kita harus mulai waspada, bisa saja tumbuh kembang anak kita terganggu. Gangguan perkembangan pada anak ini biasa disebut Red Flags. Ada berbagai macam jenis Red flags yang wajib diketahui, seperti:

red flag pada anak

Red Flags motor kasar dapat berupa:

  1. Belum dapat berguling pada usia 5 bulan.
  2. Belum bisa mengendalikan kepala saat usia 6-7 bulan.
  3. Belum bisa duduk tegak di lantai saat usia 10-12 bulan.
  4. Belum bisa merangkak atau mengesot dan ditarik keposisi berdiri saat usia 12-13 tahun.
  5. Belum bisa berjalan sendiri atau dtatih saat usia 18-21 bulan.

Red flags motorik halus meliputi gangguan:

  1. Tidak dapat memegang benda yang diletakkan ditangan dan tangan tetap terkepal erat saat usia 4-5 bulan.
  2. Tidak dapat memegang benda dengan satu tangan pada usia 7 bulan.
  3. Tidak dapat menyusun tiga kubus pada usia 2 tahun dan tetap memasukkan benda ke dalam mulut hingga usia 2 tahun.

Red flags perkembangan bicara meliputi gangguan:

  1. Pada usia 6 bulan, jika anak dipanggil, mata tidak melirik atau kepala tidak menoleh pada sumber suara.
  2. Pada usia 10 bulan, anak tidak merespon ketika disapa.
  3. Tidak babling, menunjuk atau mimik yang baik pada usia 12 bulan.
  4. Tidak ada kata yang terlontar dari mulut anak pada usia 16 bulan.
  5. Tidak ada dua kata spontan saat anak berusia 2 tahun dan hilangnya kemampuan bicara maupun kemampuan sosial (bermain sendiri, bila ada teman mendekat dia menjauh atau lari) pada semua usia.

Baca juga: Penyebab Demam Berdarah Menjangkiti Anak

Red flags perkembangan interaksi berupa:

  1. Tidak adanya senyuman sosial pada anak yang berusia 3 bulan.
  2. Tidak ada tawa ketika diajak bermain saat anak berusia 6-8 bulan.
  3. Sulit ditenangkan, tidak suka dipeluk atau didekati saat anak berusia 12 bulan.
  4. Usia 24 bulan gampang mengamuk tanpa sebab yang jelas, tidak ada kontak mata. Yang lebih buruk pada usia 3-5 tahun si anak menjadi tidak disiplin, melawan aturan yang semestinya dipatuhi.

Semua bentuk gangguan pada Red Flags ini sudah menjadi indikasi autis. Jika gejala tersebut terjadi pada anak Mommies, maka harus segera diterapi secara medis.

Sebagai contoh bila pada usia 5 bulan belum dapat menegakkan kepalanya, segera bawa anak Mommies ke dokter sebelum terlambat.

Baca juga: Pengalaman Vaksin Anak di Rumah Vaksinasi Cibiru Bandung

Hal yang perlu diperhatikan!

Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tumbuh dan kembang anak sebagai berikut:

  1. Kebutuhan nutrisi harus seimbang.
  2. Lakukan imunisasi untuk menghindari berbagai penyakit.
  3. Aktifkan selalu si anak dengan selalu diajak bermain atau berinteraksi dan berikan stimulasi.
  4. Hindari anak dari keseringan tidur, perhatikan waktu istirahat yang cukup sesuai kebutuhan anak.

***

Sumber: dr. Herbowo AF Soetomenggolo SpA (Subspesialis Syaraf Anak RS Hermina)

https://irraoctavia.com/

Comments 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *