IRRA OCTAVIA LIFESTYLE BLOG Tidak pernah terbayangkan kalau aku akan berjodoh dengan suami yang besar di pesisir. Tidak pernah terbayangkan juga kalau setiap kali mudik aku akan lebih sering mengunjungi pantai.
Bagaimana tidak? Setiap kali kami mengunjungi rumah mertua, kami sekeluarga selalu diajak ke pantai.
Mertuaku tinggal di Kecamatan Labuan, Pandeglang, Banten. Daerah yang tidak banyak orang tahu letaknya di mana.
Padahal, kalau warga Jakarta dan Tangerang main ke Anyer, kemudian meneruskan perjalanan hingga ke Ujung Kulon. Kalian akan melewati Kecamatan Labuan.
Di Kecamatan Labuan, terdapat banyak pantai wisata yang cukup terkenal seperti Pantai Carita, Pantai Tanjung Lesung, dan yang terbaru adalah Pulau Umang. Pulau resort yang pamornya sedang naik daun karena dijadikan lokasi syuting salah satu program televisi swasta.
Baca juga:
Tips mempersiapkan liburan akhir tahun!
Cinde Wulung, Hotel Nuansa Bali di Pantai Carita Banten
Ngomong-ngomong tentang Pulau Umang, teman-teman sudah tahu kan kalau Pulau Umang berada di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon yang merupakan tempat konservasi Badak di Indonesia.
Tapi tahukah kalau di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon tersebut juga ada sebuah pulau tidak berpenghuni yang sangat cantik dengan hamparan pasir putih dan air laut biru yang jernih?
Pulau itu bernama Pulau Oar.
Berlokasi di Desa Sumur, Pandeglang, Banten. Pulau ini memberikan nuansa pantai pasir putih seperti di Gili Trawangan.
Pada awalnya aku tidak tahu kalau tak jauh dari Ibu Kota ada pulau yang sangat cantik. Biasanya setiap kali mengunjungi mertua, aku selalu diajak ke pantai dekat rumah.
Namun, semenjak mama mertua mengirimkan foto kunjungannya ke pulau itu, aku langsung bilang pada G untuk membawaku ke sana!
Cara Menuju ke Pulau Oar
Dari Kecamatan Labuan, kami harus menempuh perjalanan 1,5 jam hingga tiba di Kecamatan Sumur. Di sini kita bisa menyewa perahu melalui nelayan yang tinggal di sekitar pelabuhan Sumur.
Oiya, sebelum menaiki perahu kita akan melewati pasar ikan terlebih dahulu. Di sini banyak aneka jenis ikan yang menggoda untuk dibeli. Sayang waktu itu kami tidak sempat belanja ikan karena ingin segera ke Pulau Oar.
Jangan bayangkan daerah pelabuhan yang rapi dengan dermaga untuk naik ke perahu ya. Karena untuk naik ke perahu, kita harus sedikit melompat.
Baiknya sih gunakan sepatu pantai karena terdapat banyak karang di pinggir pantainya. Aku juga sarankan untuk langsung menggunakan pakaian renang atau pakaian yang akan digunakan untuk main air.
Waktu tempuh menuju Pulau Oar dari pelabuhan Sumur sekitar 10 menit. Biaya sewa perahu sebesar Rp300.000 untuk rute antar jemput. Nanti kalian bisa janjian mau dijemput jam berapa.
Supaya makin seru, kalian bisa minta memutari Pulau Umang dulu sebelum kembali ke Sumur.
Jujur, pulau kecil tak berpenghuni yang ada di ujung pulau Jawa ini namanya baru aku dengar dari Mertua yang tinggal di sana.
Tanpa internetnya Indonesia mungkin pulau ini tidak bisa aku kunjungi. Beruntung sekali aku tinggal di zaman yang akses digitalnya dapat diperoleh dengan mudah. Sehingga informasi yang hanya diketahui oleh warga lokal (warlok) seperti ini dapat diketahui oleh orang luar sepertiku.
Sering dengar juga dari G kalau wisata di daerah Banten itu kurang dilirik oleh wisatawan. Efek minimnya informasi wisata sepertinya. Padahal kalau dikelola dengan baik daerah di ujung Banten ini dapat memberikan sensasi wisata yang menyenangkan.
Baca juga:
Mau Liburan? Ini 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Surabaya
Birthday Gift! Staycation di el Hotel Royale Bandung!
Syukurlah, kunjunganku ke Pulau Oar kemarin berhasil menarik minat teman-temanku. Melalui platform Instagram, aku turut membantu menyebarkan informasi mengenai cantiknya Pulau Oar.
Manfaat internet saat ini sangat terasa sekali apalagi ketika digunakan untuk membantu menyebarkan informasi wisata.
Jaringan kuat dari IndiHome membantuku mengangkat potensi wisata di tempat tinggal mertuaku. Semoga dengan semakin banyak orang yang tahu, perekonomian di daerah Banten bisa terangkat.
